Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon, Dedi Sudarman. “Kalau desa-desa merasa kewalahan karena sampah di TPS membeludak, bisa hubungi kami untuk mengangkut sampahnya,” tandas Dedi, Jumat (10/1).
Menurut Dedi, DLH siap menerjunkan truk pengangkut sampah ke TPS desa yang sudah overload jika pihak desa membutuhkan. TPS dimaksud adalah yang benar-benar dikelola alias bukan liar.
Dedi menambahkan, untuk menangani tumpukan sampah, Pemdes juga harus turut mengelolanya seperti yang sudah disampaikan Pemkab Cirebon. Selain siap menerjunkan truk pengangkut sampah ke TPS desa yang overload, di musim hujan ini juga DLH Kabupaten Cirebon sudah melakukan inventarisasi pepohonan di pusat perkantoran pemerintahan Kabupaten Cirebon untuk dilakukan pemangkasan. Hal itu sebagai antisipasi terjadinya pohon tumbang menyusul intensitas hujan yang cukup tinggi.
“Dari awal musim hujan pun kita sudah menginventarisasi pohon-pohon yang sudah tua kita amankan. Kalau perlu ditebang ya kita tebang. Untuk yang masih kuat, paling cukup dilakukan pemangkasan ranting-ranting agar tidak mengganggu lalulintas,” papar Dedi.
Dikatakan, penebangan atau pemangkasan ranting pohon hanya dilakukan di wilayah kompleks perkantoran Sumber saja. Karena di luar wilayah tersebut sudah menjadi kewenangan instansi lain.
“Kewenangan kita hanya di komplek perkantoran (sumber) sini, ya di jalan-jalan sini saja. Untuk jalan-jalan kabupaten itu ada tugasnya PUPR. Kalau jalan nasional mungkin pusat yang berwenang menebang pohon,” terangnya.
Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin, terlebih dimusim huja. seperti saat ini. “Untuk pusat perkantoran insya Allah aman, kami sudah melakukan pemangkasan,” ungkapnya. (Islah)