Ia meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan raya Tegalgubug-Arjawinangun setelah tergilas kendaraan dump truk nopol Z 9041 HC pada Sabtu siang (9/10) sekira pukul 12.30 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun Suara Cirebon menyebutkan, peristiwa kecelakaan lalulintas itu bermula ketika korban yang diduga anak punk melakukan perjalanan dan hendak pulang ke rumahnya di Desa Jagapura Kulon.
Saat itu, korban bersama seorang temannya berjalan kaki dijalan raya Tegalgubug-Arjawinangun, tepatnya di wilayah Desa Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun dan hendak mengompreng dump truk yang melintas di jalan tersebut. Korban yang berhasil naik dump truk tersebut bermaksud turun kembali karena temannya batal naik.
Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sukhemi, menjelaskan, saat korban berusaha turun kakinya terpeleset hingga terjatuh dan tergilas roda truk. “Saat korban mau turun, terpeleset dan terjatuh ke bawah tanpa sepengetahuan sopirnya. Jadi truk tetap jalan sehingga roda truk menggilas tubuh korban,” ujar Kapolsek Arjawinangun Kompol Sukhemi.
Akibat kejadian itu, kaki di bagian selangkangan korban remuk dan tulang kaki korban keluar. Masyarakat yang melihat kondisi tersebut tidak bisa berbuat banyak selain hanya menutupi bagian tubuh korban dengan daun pisang dan menunggu pihak kepolisian datang ke lokasi kejadian.
Setelah anggota Polisi datang ke lokasi kejadian, masyarakat pun turut membantu Polisi mengevakuasi jenazah korban ke mobil unit lantas Polsek Arjawinangun untuk dibawa ke RSUD Arjawinangun. “Kondisi korban sudah dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, dia (korban) meninggal di TKP. Dan kasus ini sudah dilimpahkan ke Unit Laka Lantas Polres Cirebon,” papar Kapolsek.
Tidak lama berselang, petugas dari Unit Laka Lantas Polres Cirebon datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi. Kendaraan dump truk juga langsung dibawa ke Mapolsek Arjawinangun untuk dijadikan sebagai barang bukti laka lantas. Petugas juga membawa sopir dump truk asal desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Iksani (31) ke Polres Cirebon untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Kanit Laka Lantas Polres Cirebon, Iptu Endang Kusnandar, mengatakan, sopir dump truk diperiksa sebagai saksi. Menurut Endang Kusnandar, dari hasil pemeriksaan diketahui, korban dengan temannya mau mengompreng dump truk tersebut. Sopir dump truk sendiri sudah mengingatkan korban dan temannya agar tidak naik ke atas truk.
“Sopir sudah mengingatkan, jangan naik tapi korban tetap naik. Sedangkan temannya tidak (jadi) naik. Saat itu sopir tidak tahu kalau ada korban naik,” kata Endang.
Dijelaskan Kanit, mengetahui temannya batal naik, korban bermaksud turun lagi dari truk. Namun nahas, korban justru terpeleset dan jatuh tergilas roda truk. “Saat itu sopir memang tidak tahu, dikira mereka tidak naik semua,” terangnya. (Islah)