Hal inilah yang menimpa pemilik warung nasi kuning di Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Sarkina (53). Ia menjadi korban konsumen abal-abal yang berpura-pura memesan nasi kuning dalam jumlah yang banyak, Jumat (20/12/2019) sekitar pukul 18.35 wib.
Sarkina menjelaskan, kronologis kejadiannya berawal saat sepasang wanita dan laki-laki datang ke warungnya dengan mengendarai sepeda motor. Mereka datang untuk membeli nasi kuning dalam jumlah yang banyak.
“Tidak tanggung-tanggung, mereka memesan 25 bungkus nasi kuning. Tapi saat saya sedang sibuk-sibuknya melayani, laki-laki yang tadi memesan pergi ke arah selatan ke arah Pasar Kramat, sedangkan si wanita ditinggal di warung saya,” ungkap Sarkina kepada suaracirebon.com.
Kemudian, kata dia, wanita itu berpura-pura meminjam sepeda motor untuk membeli sate. “Tanpa sadar ibu saya memberi kunci motor dengan cuma-cuma tanpa curiga. Seperti dihipnotis. Setelah itu pelaku kabur ke arah utara ke arah Pasar Minggu,” imbuhnya.
Sarkina pun tidak menaruh curiga. “Selang beberapa saat, saya baru sadar kalau motornya dibawa kabur perempuan itu. Setelah itu saya langsung membuat laporan ke Polsek Gempol,” ujarnya.
Ia berharap, kendaraan roda dua yang dibelinya dari hasil jerih payah berjualan nasi kuning dapat segera ditemukan. Sementara para pelakunya dapat cepat tertangkap dan dihukum.
“Harapan saya, motor saya bisa cepet ketemu dan pelakunya cepat tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pinta Sarkina. (Kirno)