SUMBER, SC- Buruknya pelayanan PDAM Cabang Arjawinangun hingga membuat gelombang protes dari konsumen, membuat Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg angkat bicara. Kepada Suara Cirebon di ruang kerjanya, Selasa (7/1) Imron menegaskan akan mengkroscek kebenaran alasan yang disampaikan pihak PDAM kepada konsumen saat melakukan protes di Kantor Cabang Arjawinangun.
“Kalau alasan di masyarakat air PDAM tidak ngocor itu fakta. Lalu PDAM beralasan karena dampak kekeringan panjang, sementara hujan terjadi baru-baru ini sehingga belum mencukupi, itu kan perlu bukti benar tidak alasan (PDAM) itu. Tapi kalau setelah dicek airnya penuh, berarti PDAM bohong,” kata Bupati Imron.
Menurutnya, pembuktian alasan PDAM itu perlu data riil. PDAM harus bisa membuktikan sumber mata air di lokasi mana yang masih terdampak kemarau panjang, sehingga debitnya masih menyusut.
“Kalau memang itu benar berarti alasan dari PDAM benar. Tapi kalau ternyata enggak benar, PDAM juga harus bisa membuktikan, apa sebabnya (tidak ngocor), jangan bohong. Karena sekarang kita harus transparan,” tandas bupati.
Untuk penyelesaian persoalan tersebut, kata bupati, dirinya akan segera memanggil direktur PDAM dalam waktu dekat. “Kalau memang ada (persoalan) ini saya akan tanya, bener enggak. Sebab ini kan layanan masyarakat. Melayani itu tidak boleh dengan membohongi, karena lama-lama akan ketahuan. Lebih baik terus terang, lalu kekurangannya apa diperbaiki,” tegas Imron.
Dalam kesempatan itu, bupati meminta agar pejabat benar-benar melayani masyarakat. Pasalnya, PDAM bukan perusahaan swasta yang lebih dominan sisi bisnisnya. PDAM adalah perusahaan milik daerah yang dalam bisnisnya ada sisi sosialnya.
“Ada bisnisnya tapi ada sosialnya, jadi bisnisnya tidak pyur bisnis, beda dengan swasta yang bisnisnya lebih dominan,” ungkapnya seraya menambahkan kemungkinan melakukan kajian untuk penambahan sumber mata air.
Sebelumnya, buruknya pelayanan PDAM Cabang Arjawinangun yang banyak dikeluhkan konsumen, mendapat respons dari Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Mad Saleh. Politisi PKB itu sudah mendengar adanya pelayanan tidak maksimal PDAM Arjawinangun yang kerap menuai protes para konsumen.
Menurut Mad Saleh, DPRD Kabupaten Cirebon, khususnya Komisi II tidak akan diam. Pihaknya akan menindaklanjuti persoalan tersebut dan membahasnya di internal komisi.
“Kami akan tindak lanjuti pelayanan ke masyarakat yang tidak maksimal ini. Kami selaku anggota dewan (justru) sedang membahas (masalah tersebut),” kata Mad Saleh.
Bukan hanya itu, Mad Saleh juga mengaku akan melakukan sidak untuk mengetahui penyebab kurangnya debit air PDAM Cabang Arjawinangun. Menyusul dugaan air yang lebih banyak mengalir ke salahsatu waterboom di wilayah Arjawinangun seperti tudingan konsumen ketika melakukan protes di kantor cabang setempat pada Kamis (3/1).
Namun kecurigaan masyarakat konsumen itu dibantah Kacab Arjawinangun yang menyebutkan sumber air untuk water boom berasal dari mata air berbeda, yakni dari Cibodas, Pesawahan. “Iya jelas (akan melakukan sidak). Saya kira (pembagian airnya) sama saja, ternyata (air) lebih banyak mengalir ke water boom,” tukasnya. (Islah)