Dikatakan Ade, berdasarkan keterangan saksi yang tempat tinggalnya berada di dekat jembatan Ciherang pada hari Sabtu tanggal 18 januari 2020 Sekitar pukul 20.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB pagi telah terjadi hujan deras yang mengakibatkan arus sungai Ciherang menggerus bangunan jembatan Ciherang.
BACA JUGA: Satu-satunya di Wilayah III, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Miliki Guru Besar Langka
Ade menambahkan, jembatan yang dibangun pada tahun 2016 tersebut ambruk pada Senin pagi dan saksi mendengar suara “brug” kemudian saksi keluar dari rumah dan melihat ternyata jembatan tersebut ambruk, tidak bisa dipergunakan lagi.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambruknya jembatan tersebut, namun, kerugian materil ditaksir sebesar Rp 600 juta,” katanya. (Eka)