Chaidir menambahkan, situs sejarah seperti Kebagusan merupakan peninggalan sejarah dan ternyata sudah ada sejak abad 15 atau sekitar 600 tahun silam, tepatnya masa-masa Sunan Gunung Jati. Juga ada Alquran kuno jadi dengan keberadaan berbagai potensi budaya ini diangkat supaya tahu sejarah Jamblang.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan seminar ini bahwa informasi yang dapat diperoleh bisa menjadi pengetahuan untuk masyarakat sekitar luas,” harap Chaidir.
BACA JUGA: ODOL Penyumbang Tertinggi Kerusakan Tol
Sementara itu, Camat Jamblang, Drs H Abadi MSi sangat mengapresiasi positif kegiatan seminar ini dan mendukung penuh, karena banyak sejarah di sini, bukan hanya Desa Sitiwinangun. Desa lainnya juga banyak seperti Wangunharja, Bojong, dan Bakung.
“Itu merupakan wilayah yang tidak terpisahkan dari Jamblang, terutama di aliran sungai. Sejarahnya cukup panjang. Wilayah itu terdapat situs-situs budaya. Tujuan ini adalah untuk pemberdayaan masyarakat, ketika banyak wisata yang datang otomatis ekonomi masyarakat terangkat,” paparnya.
Abadi berharap, ke depan wilayahnya dapat dijadikan destinasi wisata secara maksimal. (Vicky)