Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Gegara Digigit Hewan Berbisa, Ini Kronologis Lengkap Meninggalnya Mahasiswa IAIN Cirebon

by Arif Rahman
Jumat, 17 April 2020
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Mahasiswa IAIN CIrebon Meninggal

SUASANA pemulangan jenazah seorang mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang meninggal gegara digigit hewan berbisa, Kamis (16/4/2020) malam. (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

CIREBON, SC- Seperti diketahui, seorang mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon bernama Muhammad Fauzan Al Azizi ditemukan meninggal salahsatu rumah kos di Jalan Sono Keling, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Kamis (16/4/2020) sekira pukul 17.00 WIB.

Berdasarkan pemberitahuan dari pihak Pondok Pesantren Ulumuddin Kota Cirebon yang diterima melalui pesan WhatsApp, Kasubag Humas dan Publikasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, H Mohammad Arifin mengungkapkan kronologis peristiwa tersebut kepada Suara Cirebon, Jumat (17/4/2020).

Memang, selain kuliah di IAIN Cirebon, almarhum juga tercatat sebagai salah satu santri di pondok pesantren ini untuk menuntut ilmu dan bertempat tinggal selama kuliah di IAIN Cirebon.

BACA JUGA: Rektor IAIN Cirebon Sampaikan Ucapan Bela Sungkawa untuk Fauzan

Dia memaparkan, pada hari Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 14.00, Azizi meminta izin ke pihak Pondok Pesantren Ulumuddin Kota Cirebon untuk pulang ke rumahnya di Majalengka. Bahkan, wali kelasnya di pondok tersebut, Kang Ustad Yusup melaporkan kepulangan almarhum ke satpam pondok pesantren setempat.

“Selanjutnya lebih kurang pukul 15.20, wali kelas menghubungi santri tersebut untuk memastikan posisinya dimana. Dan disampaikan bahwa sudah posisi di rumahnya di Majalengka,” jelas Arifin kepada Suara Cirebon.

Kemudian, kata dia, di hari Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 17.00 WIB, salah satu teman almarhum di rumah kos tersebut, Iqbal mencoba membangunkan almarhum untuk segera menunaikan salat. Karena memang waktu Salat Ashar akan berkahir. Dia mengira almarhum tengah tertidur, setelah mencoba membangunkannya, yang bersangkutan pun tak kunjung bangun.

BACA JUGA: 654 Calon Mahasiswa IAIN Cirebon Dinyatakan Lulus SPAN-PTKIN, Ini Rinciannya

“Dan Kang Iqbal  bersama temannya mendatangi dokter di Kandang Perahu (di sekitar rumah kos) dan oleh dokter tersebut disarankan menghubungi Rumah Sakit Gunung Jati. Setelah dihubungi, datang ambulan dan 3 dokter dengan seragam Covid -19,” papar Arifin.

Selanjutnya, imbuh Arifin, sekitar pukul 18.00 WIB, Iqbal datang ke Pondok Pesantren Ulumuddin dan mengabarkan bahwa Fauzan meninggal dunia. Sontak, hal itu membuat pihak pondok pesantren terkejut. Karena, sehari sebelumnya Azis telah meminta izin untuk pulang ke rumahnya di Majalengka.

 “Ketika pihak pondok datang ke lokasi, di sana sudah ada 3 dokter yang memeriksa dari Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon dengan pakaian seragam Covid -19. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, almarhum meninggal bukan karena Covid -19, tapi karena gigitan hewan berbisa,” paparnya.

BACA JUGA: Pendaftaran Guru Ngaji Segera Dibuka, Diutamakan Mahasiswa IAIN Cirebon

Setelah itu, Arifin mengatakan, Iqbal menghubungi orang tua almarhum. Yang mengabarkan kepada orang tua almarhum memang bukan dari pihak pondok pesantren, karena tempat kejadian perkara (TKP) bukan di Pondok Pesantren Ulumuddin.

“Setelah diketahui penyebab meninggalnya almarhum bukan karena Covid-19, 3 dokter dan ambulan tersebut kembali ke rumah sakit tanpa membawa almarhum. Kemudian orang tua almarhum datang ke lokasi. Dengan dibantu Kang Iqbal, orang tua almarhum mencari ambulan untuk membawa buah hatinya pulang untuk dimakamkan,” ucapnya.

Tak lama, imbuh Arifin, pihak Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) Polres Cirebon Kota datang untuk melakukan pemeriksaan terkait penyebab kematian almarhum.

BACA JUGA: Sudah Lulus SPAN-PTKIN di IAIN Cirebon? Segera Lakukan Daftar Ulang

“Saat itu jenazah tidak boleh dibawa dulu karena akan diperiksa oleh bagian INAFIS polres terkait penyebab kematian almarhum. Setelah pemeriksaan dari inafis kepolisian selesai, kemudian almarhum dibawa dengan menggunakan ambulan,” pungkas Arifin. (Arif)

Tags: IAIN CirebonIAIN Syekh Nurjati CirebonMahasiswa IAIN CirebonMeninggalSuara Cirebon

Arif Rahman

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version