KABUPATEN CIREBON, SC- Beberapa nama calon ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) mulai muncul untuk mencalonkan diri. Beberapa nama seperti Kuwu Desa Lebakmekar, Alex Setiawan, dan Kuwu Desa Cipeujeuh Kulon, H Lili dikabarkan akan ikut mencalonkan diri sebagai ketua FKKC. Kedua nama tersebut, disebut-sebut akan turut meramaikan kontestasi pemilihan tersebut.
Plt Ketua FKKC, Rochmat Hidayat mengatakan, masa kepengurusan FKKC memang akan segera berakhir. Sehingga, wajar jika saat ini mulai bermunculan nama-nama yang akan mengikuti kontestasi.
“SK kepengurusan FKKC memang akan berakhir awal tahun depan (2021,red). Wajarlah kalau mulai banyak nama yang muncul,” ujar Rochmat, Minggu (22/11/2020).
Dia mengatakan, Musyawarah Besar (Mubes) FKKC memang akan segera digelar jelang berakhirnya masa tugas FKKC saat ini. Namun, saat ini kondisinya masih dimasa pandemi, sehingga tidak memungkinkan untuk mengumpulkan banyak orang.
“Untuk Mubes, kita upayakan bisa melaksanakannya akhir tahun ini, sambil melihat perkembangan Covid-19,” kata Rochmat.
Dimasa pandemi Covid-19 ini, imbuh dia, mengumpulkan 400 Kuwu se Kabupaten Cirebon sangatlah berisiko. Karenanya, protokol kesehatan harus benar-benar ditegakkan dan diperketat.
“Makanya kita tidak berani memastikan kapan waktu pelaksanaan Mubesnya,” terangnya.
Sementara itu, Kuwu Desa Pekantingan, Abang Suharto, mengatakan, Mubes FKKC merupakan momentum silaturahim dan konsolidasi organisasi. Dikatakannya, kepemimpinan Rochmat Hidayat yang melanjutkan sisa periode jabatan telah meletakan pondasi organisasi yang kokoh.
Menurutnya di bawah kepemimpinan Rochmat, FKKC telah memenuhi 100 persen kepengurusan tingkat Kecamatan di Kabupaten Cirebon.
“Kepengurusan di tingkat kecamatan itu menghadirkan ikatan solidaritas kuwu diwilyah kecamatan untuk bersama menyelesaikan berbagai dinamika persoalan kedesaan,” ujar dia.
Disinggung ihwal nama yang layak menggantikan kepemimpinan Rochmat Hidayat, Kuwu yang akrab disapa Kuwu Abang ini menilai sosok Muali yang kembali terpilih menjadi Kuwu Desa Keraton menjadi sosok yang tepat menggantikan Rochmat yang masa jabatannya sebagai Kuwu akan selesai tahun depan.
Ia menegaskan, Muali adalah sosok yang cekatan dan memiliki jaringan luas. Bukan hanya dengan sesama Kuwu, tapi jaringan Muali cukup kuat dengan organisasi kemasyarakatan lainnya. Bahkan hingga dengan para pejabat dan politisi di Kabupaten Cirebon.
“Makanya wajar jika Rochmat mendapuknya menjadi Sekjen untuk mendampinginya menggerakkan roda organisasi,” terangnya.
Selain itu, kata dia, FKKC memang harus dinahkodai oleh Kuwu yang berpengalaman. Baik pengalaman dipemerintahan desanya, maupun di kepengurusan FKKC. Mulai dari kepengurusan FKKC Kecamatan hingga FKKC Kabupaten. Dan Muali telah memenuhi syarat sebagai Kuwu yang memiliki pengalaman tersebut.
“Makanya, sangat tepat Sekjen kuwu Muali memegang tongkat estafet kepemimpinan FKKC tahun 2021 mendatang,” ungkapnya. (Islah)