Ketua Koalisi Rakyat Menggugat (KRM), Abi Budi Permadi mengatakan, persoalan hibah tanah yang diterima Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) oleh Pemerintah Kota Cirebon harus terjalin dengan baik demi kemajuan dunia pendidikan di Kota Cirebon.
“Menanggapi soal dunia pendidikan, kami sebagai masyarakat yang tinggal dan besar di Kota Cirebon, berusaha menyiasati agar tidak ada keraguan untuk pembangunan Kota Cirebon, kami siap mengawal pembangunan di Kota Cirebon,” kata Abi kepada media, Minggu (31/1/2021).
Menurutnya, hibah tanah oleh Pemkot Cirebon pada YPSGJ yang sedang hangat diperbincangkan membuat belasan Ormas, LSM, dan OKP ikut mengamankan jalannya hibah tanah, dengan catatan sesuai dengan pedoman yang berlaku.
“Pemerintah kita sedang melakukan pembangunan dan ada kelompok lain yang mengganggunya maka LSM Ormas, dan OKP mengambil satu kebijakan agar terlaksananya maksud dan tujuan pembangunan dunia pendidikan,” ujarnya.
Dari persoalan tersebut, belasan Ormas, LSM dan OKP membuat sebuah penyataan sikap tertulis dan disetujui lengkap dengan tanda tangan dan stempel masing-masing Ormas dan LSM.
“Pernyataan sikap ini, atas dasar berita yang marak beredar ada sebagian orang yang menghalang-halangi proses hibah ini, namun tentu kami juga tetap menjaga kondusifitas proses hibah ini,” jelasnya.
BACA JUGA: UGJ Kukuhkan Tiga Profesor
Sementara itu Ketua Badan Advokasi Rakyat (BAR) juga siap mendukung dan menjaga kondusifitas Kota Cirebon dalam proses pemberian hibah tanah Pemkot Cirebon pada YPSGJ.
“Ada belasan Ormas, LSM dan OKP, disini siap mendukung dan menghalau siapapun yang mengganggu pembangunan yang direncanakan oleh Pemkot Cirebon,” ungkapnya.
Dikatakannya Aliansi Ormas, bersatu juga sepakat untuk tetap menjaga kondusifitas dan mendukung program-program pemerintah. (Surya)