Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Komisi IV Sebut Camat Harus Tahu Anggaran PIK

by Admin
Senin, 8 Februari 2021
in Cirebon, Politik
Reading Time: 2 mins read
A A

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Heriyanto.* Foto: Dokumen/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC– Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Heriyanto ST, menyebut para camat harus mengetahui beberapa Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) kecamatan masing-masing. Hal itu, agar para camat dapat memprioritaskan pembangunan yang akan dirumuskan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan di masing-masing kecamatan.

Menurut Heriyanto, usulan saat Musrenbang tersebut, tidak bisa asal diterima begitu saja tanpa adanya kajian terlebih dahulu. Bisa-bisa, kata dia, rencana pembangunan dapat melenceng.

“Jadi, para camat harus tahu anggaran PIK,” kata Heriyanto, Sabtu (6/2/2021).

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon itu mengaku, telah mengikuti agenda Pra-Musrenbang di beberapa wilayah, di antaranya Kecamatan Dukupuntang dan  Kecamatan Plumbon. Ia menyebut, kedua wilayah tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda.

Sehingga, lanjut Heriyanto, nilai pagu anggarannya pun berbeda, yakni Kecamatan Dukupuntang mencapai Rp2,9 miliar, sedangkan Kecamatan Plumbon lebih banyak, mencapai Rp3,3 miliar.

Ia  menjelaskan, hasil Pra-Musrenbang Kecamatan Dukupuntang, ada slot anggaran yang akan dicanangkan untuk pelatihan aparat desa.

“Saya sangat mengapresiasinya. Saya pikir ini penting, agar bisa diprioritaskan, karena banyak aparat yang belum paham. Artinya, menejemen pemerintahan harus terkelola dengan baik sejak dari tataran desa,” katanya.

Berbeda dengan Dukupuntang, lanjut dia, di Plumbon justru penanggulangan bencana banjir dan pembangunan SMP Negeri menjadi prioritas. Untuk yang kedua ini, kata dia, pihak kecamatan telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan SMP baru.

“Kebetulan, di sana (plumbon) baru ada satu SMP Negeri. Ternyata, pihak desa pun men-suportnya. Sudah ada lahan bengkok, lokasinya di Desa Cempaka. Akan dihibahkan ke Pemda, pihak desa menyiapkannya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Anggota DPRD Siap Kawal Hasil Musrenbang

Memang, sambung Heriyanto, banyak pertimbangan untuk bisa membangun sekolah baru. Tak hanya karena adanya aturan zonasi. “Tapi juga melihat jumlah kelulusan SD. Tidak hanya membangun, tapi harus ada data juga. Alhamdulillah, di sana sudah ada,” tambahnya.

Terlebih, imbuh Heriyanto, minat masyarakat sejauh ini lebih banyak yang menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri.

“Itu faktanya sekarang. Masyarakat masih percaya dengan sekolah negeri. Kalau daftar, pasti ke sekolah negeri dulu,” pungkasnya. (Joni)

Tags: CirebonDPRD Kabupaten CirebonHeriyantoKabupaten CirebonMusrenbangSuara Cirebon

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version