“Langkah awal yang diambil oleh pemerintah dalam melakukan vaksinasi Covid-19 diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan (nakes) dengan pertimbangan karena para nakes merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Karena yang bersentuhan langsung dengan para pasien yang terkonfirmasi ataupun suspek termasuk kontak eratnya itu nakes, jadi imunitas nakes harus lebih dahulu diperkuat,” kata Saeful.
Ia menyebut, dalam vaksinasi tahap dua ini sasaran sebanyak 71 orang sementara yang tidak divaksinasi karena merupakan penyintas ada 3 orang.
“Yang komorbid hipertensi 1 dan DM 1 orang sedangkan yang hamil/menyusui ada 4 orang,” katanya.
Saeful mengaku bersyukur vaksinasi di Puskesmas Kedaton diterima dengan baik dan antusias para nakes.
“Reaksi dari penyuntikan tidak ada efek yang berarti. Artinya hanya sedikit meriang atau agak mual, tenggorokan kering dan itu sebentar setelah observasi 30 menit normal lagi,” ujarnya.
BACA JUGA: Vaksinasi 887 Nakes Ditunda
Harapan Saeful, setelah vaksinasi Covid19 tahap ke dua nakes tetap konsisten menjaga protokol kesehatan.
“Selama proses pembentukan 14 hari setelah vaksinasi tahap ke dua herd imunity belum terbentuk untuk seluruh lapisan masyarakat. Jadi kita harus tetap menjaga kesehatan dan gunakan protokol kesehatan termasuk terus sosialisasi pada masyarakat dan jangan kendor mengikuti apa yg sudah menjadi ketentuan pemerintah,” pungkasnya. (Vicky)
