“Sebenarnya saya sudah jadi ketua terpilih, saya sudah mendata pakta integritas dari kemarin-kemarin, proses politik sudah selesai. Hanya untuk posisi sekretaris dan bendahara masih proses lobi, karena dari empat formatur ini, salah satu formatur Ibu Novi ini masih bersikeras enggan untuk masuk di kepengurusan PAN,” kata Heru kepada Suara Cirebon, Minggu (28/2/2021).
Menurut Heru, di PAN sekarang terjadi paradigma baru. Sebagai partai politik, lanjut Heru, DPP PAN saat ini menjabarkan proses politik satu atap, dimana semua DPW dan DPD PAN harus tunduk langsung kepada Ketua DPP PAN. Hal itu, sebagai bentuk kesetiaan terhadap pimpinan.
“SK sekitar satu bulan mendatang akan kami terima, kami akan segera melakukan deklarasi kepengurusan untuk Kabupaten Cirebon, terus kami langsung kerja. Baik untuk eksternal maupun internal PAN, kami akan langsung menerjemahkan program,” ujarnya.
Dalam kepengurusan yang diajukan kemarin, lanjut Heru, calon legislatif yang akan diusung sudah jadi. Menurutnya, sekitar 70 persen caleg sudah sunting dan akan memulai proses kampanye. Selain itu, melalui pendekatan yang riil, terutama untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, serta melakukan pemberdayaan UMKM, bidang komunikasi dan organisasi.
“Kita akan berbenah, bahwa PAN ini partai yang sejak dini, bukan karena kita ada hajat pemilihan legislatif, kita serta merta instan melakukan pendekatan kepada masyarakat, tapi kita mencoba dari awal dan akhir terpilihnya itu bagian dari masyarakat itu sendiri. Dari awal kita berada dalam masyarakat kesehariannya,” bebernya.
Untuk itu, Heru juga akan merealisasikan visi-misinya, yaitu ingin menjadikan kader PAN melalui legislatif sebagai kader militan internal organisasi yang memiliki integritas dan komitmen memperjuangkan aspirasi per dapilnya, menuju konstruksi legislatif yang bermartabat dan kuat integritasnya, serta aktif dalam mewakili keterlibatan dalam eksekutif.
“Karena saat kita terlibat dalam jalur legislatif dan eksekutif akan membuat jalur-jalur yang akan kita perjuangkan itu menjadi diksi yang riil dan terukur. Kita juga akan membantu teman-teman kita yang ingin berpartisipasi dalam proses politik tingkat provinsi dan DPR RI,” tegasnya.
Sebagai calon Ketua DPD PAN di Kabupaten Cirebon, Heru mengaku akan bersinergi di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional dalam pemilihan legislatif dan eksekutif tahun selanjutnya.
“Menggarisbawahi, saya ingin berjuang untuk memajukan kabupaten secara keseluruhan, baik di legislatif maupun eksekutif, dengan kader-kader terbaik dari kita. Insyaallah kita amanah menjadi partai serta caleg. Dan mungkin calon eksekutif dari kita itu betul-betul pilihan terbaik untuk memajukan Kabupaten Cirebon,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PAN, H. Zulkifli Hasan didampingi Sekretaris Jenderal, H. Eddy Soeparno memimpin langsung Musda yang diikuti sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Cirebon. Turut serta dalam Musda Virtual Serentak tersebut, Ketua DPW PAN Jawa Barat, Hj. Dessy Ratnasari, Minggu (17/2/2021).
BACA JUGA: H Lulung Dukung Novi Jadi Ketua DPD PAN
Khusus Kabupaten Cirebon, Zulkifli Hasan memberi kepercayaan kepada empat orang kadernya untuk menyusun kepengurusan di tingkat kabupaten (DPD) dan kecamatan (DPC). Empat orang itu yakni Heru Subagja, Novi Widiarti, Ian Subhan dan Nurudin.
“Saya beri kepercayaan kepada empat orang yakni Ian Subhan, Novi Widiarti, Heru Subagja dan Nurudin untuk berkompetisi mencari orang-orang terpilih menjadi pengurus DPD dan DPC,” kata Zulkifli dalam amanatnya.
Ditegaskan Zulkifli, siapa yang terbaik dan paling banyak membawa calon pengurus maupun calon anggota legislatif untuk pemilu legislatif ke depan, akan dipilih olehnya sebagai ketua DPD.
“Saya beri waktu tiga minggu setelah ini, kepada 4 nama kader PAN untuk menyusun kepengurusan baru ke depan, sebagai ketua, sekretaris, bendahara dan lainnya,” katanya. (Yusuf)
