Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Komisi II Sebut Tarif Sewa Tanah Pemda Terlalu Tinggi

by Admin
Selasa, 23 Maret 2021
in Cirebon, Politik
Reading Time: 3 mins read
A A

Lahan pertanian di salah satu kecamatan Kabupaten Cirebon. Petani yang kerap menyewa lahan pertanian Pemkab Cirebon menilai harga sewa terlalu tinggi.* Foto: Joni/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Puluhan petani di Kabupaten Cirebon mengeluhkan sewa lahan milik pemerintah daerah terlalu tinggi. Pasalnya, hal tersebut tak sebanding dengan biaya produksi area lahan pertanian yang makin tinggi. Keluhan itupun telah didengar anggota DPRD Kabupaten Cirebon.

Terkait hal itu, Komisi II DPRD pun akhirnya memanggil semua instansi terkait, seperti Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon. Adapun tujuannya, untuk dimintai keterangan terkait kenaikan tarif tersebut. 

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Ridwan mengatakan, untuk menentukan harga sewa lahan jangan seenaknya sendiri. 

“Para petani meminta biaya sewa lahan aset milik pemda direndahkan, mereka keberatan karena ini bukan komersial. Apalagi, kemampuan petani menyewa lahan terbatas,” kata Ridwan saat rapat dengar pendapat mengenai Tarif Sewa Tanah Pertanian Milik Pemda yang Dinilai Terlalu Tinggi, Senin (22/3/2021).

Menurutnya, penentuan harga itu mesti melibatkan dinas pertanian, aparat desa serta petaninya juga. Sehingga pagu untuk sewa tanah pertanian milik Pemda itu bisa terjangkau oleh petani.

“Ini harus dipikirkan dan dikaji ulang. Terlebih, ada petani yang sampai tidak mampu membayar sewa selama dua tahun,” ucap Ridwan.

Menurut dia, Dinas Pertanian pun harus berkoordinasi ketika ada aset tanah pertanian milik pemda yang dialihfungsikan. Contohnya, lahan pertanian yang dialihfungsikan menjadi makam pahlawan.

“Itu belum dibenahi,” katanya.

Senada, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, H Khanafi menyampaikan, aset tanah pertanian tersebut merupakan bagian dari PAD. Namun, kategorinya harus dibedakan antara sewa lahan untuk komersial dan bukan, karenanya sudah semestinya dibenahi.

“Aset Pemda ini harus kita sinkronkan lagi, terutama soal data atau by name by address,” ujar Khanafi.

Pada intinya, pihaknya mencari kebenaran aset lahan pertanian milik Pemda ini berapa luasannya dan di mana saja. Agar pendapatan dari hasik sewa tanah ini jelas.

“Contohnya, di Kecamatan Susukan riil tanah Pemda hanya 10 hektare, tapi di dinas pertanian tercatat ada 16 hektare. Artinya, ada yang tidak sinkron antara data dan kondisi di lapangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ir Wasman menambahkan, kaitan dengan lahan pertanian milik pemerintah daerah nanti akan ada pelimpahan aset ke Dinas Pertanian. Sesuai dengan tupokasinnya untuk peningkatan produksi pertanian.

“Tentunya, kita harus memperoleh data yang riil dulu agar formal secara hukum dalam hal ini BKAD dan harus riil sehingga pengelolaannya riil juga,” kata Wasman.

Sementara Perwakilan BKAD Kabupaten Cirebon, Sulthana mengatakan, pagu sewa tanah pertanian milik Pemda ini banyak masukan dari aparat desa atau pun kelurahan yang terlalu tinggi. Namun yang menentukan pagu ini bukan BKAD, tapi tim penilai.

“Mungkin nanti tim penilainya bisa kita diskusi sebelum menentukan appraisal,” ujarnya.

BACA JUGA: Wagub Uu Minta Teknologi Diterapkan di Pertanian

Menurutnya, ada wacana ke depan untuk menyerahkan sepenuhnya ke Dinas Pertanian terkait soal tanah pertanian milik pemda. Sebelum itu, tentunya akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu titik per titiknya disertai dengan luasan tanahnya agar lebih riil.

“Untuk sertifikasi aset tanah pertanian milik pemda belum semuanya disertifikatkan atas nama pemda, untuk Kecamatan Sumber saja sekitar dua kelurahan lagi yang masih dalam proses di BPN. Kita juga akan menelusuri dan mencatat aset Pemda lainnya. Dan di 2020 kami temukan ada sekitar 24 bidang tanah,” pungkasnya. (Joni)

Tags: BKAD Kabupaten CirebonCirebonDinas Pertanian Kabupaten CirebonDPRD Kabupaten CirebonH KhanafiKabupaten CirebonMohamad RidwanSawahSuara CirebonWasman

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version