Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Komisi II: PLTU Belum Beri Manfaat

by Admin
Senin, 29 Maret 2021
in Cirebon, Politik
Reading Time: 3 mins read
A A

Rapat kerja Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon terkait perpajakan dan retribusi di proyek PLTU II Cirebon, Jumat (26/3/2021).* Foto: Joni/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Kecewa Pimpinan PT Hyundai Tak Hadiri Undangan Rapat Kerja

KABUPATEN CIREBON, SC- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon mengaku kecewa atas sikap pimpinan (pengambil keputusan) di PT Hyundai yang tidak menghadiri undangan rapat kerja yang digelar di gedung DPRD setempat, Jumat (26/3/2021) lalu.

Padahal, rapat kerja tersebut merupakan bentuk tindak lanjut sidak Komisi II ke PLTU II terkait perpajakan dan retribusi di proyek PLTU II. Berdasarkan catatan di Sekretariat Dewan, undangan yang menghadiri acara tersebut yakni dari Bapenda, DLH, perwakilan PT CEPR, perwakilan sub kontraktor, dan perwakilan PT Hyundai yang diwakili oleh orang pribumi setempat.

Dalam rapat tersebut, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Cakra Suseno menjelaskan, rapat kerja yang digelar pihaknya berkaitan dengan hasil sidak pada 25 Februari 2021 lalu. Karena, kata dia, komisi II mendapat banyak masukan dari masyarakat, di antaranya soal limbah proyek yang dibuang sembarang hingga soal perpajakan dan retribusi.

Cakra menyebut, soal limbah proyek temuan di lapangan menunjukkan adanya hal yang tidak semestinya, sementara soal perpajakan dan retribusi, hasil proyek strategis itu selama ini jauh dari yang diharapkan.

Menurut Cakra, sejak akan dibangunnya PLTU II ini sudah ada kesepakatan untuk memberi manfaat bagi masyarakat, bukan memberikan limbahnya ke masyarakat.

“Kami Komisi II saat sidak sangat dilecehkan, selain waktunya dibatasi saat sidak. Juga yang hadir bukan pemangku kebijakan atau pengambil keputusan. Dan sekarang juga sama, percuma rapat juga kalau yang hadirnya bukan orang yang bisa pengambil keputusan,” kata Cakra, dalam rapat tersebut.

Harusnya, lanjut dia, pihak Hyundai menindak tegas subkontraktor yang nakal. “Kita ingin mendengarkan langsung dari pengambil keputusan dari Hyundai, kemudian subkon yang membuang limbah medis atau B3-nya serta dari DLH-nya juga,” katanya.

Anggota Komisi II lainnya, H Mustofa menyampaikan, PLTU II sejauh ini belum bisa memberikan manfaat bagi Kabupaten Cirebon. Sebab, selain aliran listriknya bukan untuk masyarakat di Jawa, juga penyerapan tenaga kerja lokalnya sangat sedikit. Di samping itu, terkait kontribusinya untuk PAD belum signifikan.

“PLTU II tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Cirebon. Maka sejak dulu kita minta agar ada kantor cabang sebagai keterwakilan PT CEPR di sini, supaya bisa ada sharing untuk PAD Kabupaten Cirebon. Listrik PLTU II untuk keluar Jawa, tenaga kerja yang diserap tak seberapa,” katanya.

Ia menegaskan, isu yang menyebar luas ada meminta jatah atas pembangunan PLTU II ini. Bahkan, menyeret-nyeret oknum anggota DPRD serta pihak DLH. Harusnya kata dia, Hyundai sebagai pemegang kontrak pembangunan PLTU II melaporkannya.

“Informasinya ada yang minta jatah ke PLTU II. Kasih tahu kalau memang ada yang minta jatah, baik orang per orang atau pun anggota dewannya,” katanya.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, H Khanafi menjelaskan, pihaknya ingin menggali potensi perpajakan dan retribusi di PLTU II bisa dimaksimalkan, serta penertiban pengelolaan limbah domestik sesuai aturan. Jadi pihaknya berharap agar pemangku kebijakan di Hyundai bisa datang pada rapat kerja yang akan dijadwalkan ulang nantinya.

“Jadi kami mohon untuk rapat kerja lanjutan dihadirkan semuanya dan yang datang harus orang yang bisa menentukan kebijakan,” katanya.

BACA JUGA: Komisi III Soroti Limbah Proyek PLTU II

Sementara itu, perwakilan Hyundai sebagai kontraktor induk atau pelaksana pembangunan PLTU II, Zeki Mulyadi mengatakan, untuk pengelolaan limbah domestik itu sudah dikelola oleh pihak karang taruna sejak tiga tahun lalu. Namun, setelah selesai kontrak dengan karang taruna, kontrak dilanjutkan oleh u PT TJU.

 “Namun setelah dikelola PT TJU ini sering muncul gejolak. Tidak kondusif. Saya juga tidak mengerti ini kerena sopirnya atau apa. Tapi kita sudah langsung tegur pihak PT TJU nya. Dan infonya karena sopirnya teledor, bahkan sopirnya langsung dikeluarkan tidak dipakai lagi,” ujar Zeki. (Joni)

Tags: CirebonDPRD Kabupaten CirebonH KhanafiH MustofaKabupaten CirebonR Cakra SusenoSuara Cirebon

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version