Anjuran sosial distancing dari pemerintah membuat aktivitas masyarakat banyak mengalami perubahan. Masyarakat menjalani aktivitas dari rumah melalui internet dari rumah (daring). Seperti Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, hingga belanja kebutuhan dari rumah. Namun, ada sektor yang tidak terdampak pandemi Covid-19 yakni sistem jual beli. Selain dinilai praktis, bisnis ini tidak menimbulkan kerumunan. Jadi, masyarakat lebih nyaman berbelanja di toko-toko online (online shop).
Seperti dituturkan pelaku usaha online, Sarah Myzan kepada Suara Cirebon. Sarah mengaku dalam sehari toko onlinenya dapat menjual 100 barang.
“Saya menjual berbagai barang di Lazada seperti baju, gamis, seprei, kerudung, mukenah dan lain sebagainya. Biasanya dalam sehari toko saya bisa medapat 100 orderan bahkan lebih ketika Lazada mengadakan diskon di hari-hari besar bisa mencapai 150 orderan,” kata Sarah, Minggu (11/7/2021).
Menurutnya, tatanan masyarakat mulai berubah akibat pandemi dan belanja online sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Selain untuk mengurangi risiko tertular Covid-19, menurut dia, belanja online dinilai lebih mudah untuk pembeli karena tidak perlu kesana kemari untuk mencari barang yang diinginkan.
“Belanja online dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tidak mengenal waktu baik pagi, siang, sore dan malam,” ujarnya.
BACA JUGA: BSI Area Cirebon dan IAIN Cirebon Kerja Sama Bangun Food Court untuk PKL
Menurut, Sarah, tokonya sangat berkembang pesat semenjak merebaknya Covid-19.
“Sebelum merebaknya Covid 19 satu hari hanya mendapat 3-15 pesanan, tapi semenjak merebaknya virus Covid-19 penjualan di toko melonjak secara dratis, penghasilanpun otomatis ikut melonjak. Sebelumya, keuntungan yang kami dapatkan sekitar Rp3-4 juta per bulan. Kalau sekarang keuntungan yang kami dapatkan mencapai Rp12-20 juta per minggu,” ujarnya.
Diakuinya, maraknya bisnis online yang terjadi akibat pandemi, membuat persaingan antarpedagang semakin ketat.
“Pedagang harus pandai berinovasi dan paham apa yang sedang menjadi kebutuhan dan tren masyarakat,” pungkasnya. (Assa/Mg)