Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Sulit Dapatkan Pupuk Kimia Bersubsidi, Dosen dan Alumni IAIN Cirebon Pilih Pertanian Organik

by Arif Rahman
Minggu, 1 Agustus 2021
in Cirebon
Reading Time: 2 mins read
A A
Sulit Dapatkan Pupuk Kimia Bersubsidi, Dosen dan Alumni IAIN Cirebon Pilih Pertanian Organik
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

CIREBON, SC- Di tengah sulitnya mendapatkan pasokan pupuk kimia bersubsidi, tak ada salahnya mencoba bertani secara organik. Selain hemat biaya operasional, produk pertanian organik juga laris manis di pasaran dengan harga istimewa.Melihat hal itu, alumni Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Muhammad Shobirin bersama dosennya semasa kuliah, Wakhit Hasim MHum mengembangkan pertanian organik di Desa Sampih, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

Kebutuhan nutrisi tanaman disuplai dari kotoron hewan. Obat hama dan gulma bisa racik sendiri dari berbagai tanaman yang mudah didapat. Perawatan tanamannya pun sama dengan bertani kimia.

Shobirin yang tergabung dalam Jaringan Petani Ciayumajakuning ini sudah dua tahun menutrisi tanaman padinya secara organik.

Hasilnya memuaskan. Musim panen kedua tahun ini saja Shobirin mampu memanen sekira 2 ton gabah dari 300 bata luas sawahnya. Gabah kemudian digiling dan mampu menghasilkan sekira 1,3 ton beras. Jika 1 kg beras dihargai Rp13 ribu, maka Shobirin mampu mengantongi Rp16,9 juta dalam sekali panen.

Nominal tersebut masih tergolong besar meski dipotong biaya operasional. Seperti biaya penggemburan lahan, biaya tandur, biaya pengadaan dan tabur kotoran hewan dan biaya perawatan sampai panen.

Musim ini, Shobirin menanam varietas IR 46. Dan baru saja dipanen minggu lalu. Setelah digiling, beras yang dihasilkan putih bersih dengan bentuk sempurna. Hanya sebagian kecil yang patah.

“Kalau musim kedua biasanya hasilnya keren. Bagus untuk tanaman padi organik. Apalagi kalau varietasnya Ciherang,”ungkapnya belum lama ini.

Menurut Shobirin, saat ini kebutuhan beras organik sudah mulai tinggi. Bahkan permintannya suah ada sebelum panen. Pasalnya, pasokan beras organik masih langka di pasaran. Peluang usahanya pun terbuka lebar.

Apalagi bagi Shobirin yang terkoneksi dengan jaringan petani. Tidak sulit memasarkan beras organiknya. “Sebetulnya permintaan beras organik itu besar. Karena belum banyak yang petaninya,” jelas dia.

Shobirin memastikan, bertani organik tidak lebih sulit dari bertani konvensional. Tenaga yang dihabiskan bertani organik dengan konvensional juga sama. Bahkan, biaya operasional bertani organik diklaim lebih rendah.

“Iya jadi berorganik itu harus butuh keberanian. Karena organik itu tidak hanya hitung ekonomi tapi berusaha menjaga kesimbangan alam. Tanah kita sudah banyak dieksploitasi tanpa diperhatikan dari kebutuhan tanah itu sendiri,” katanya.

Sementara itu, Wakhit Hasim MHum terus memberi dukungan kepada mantan mahasiswanya yang terjun ke pertanian untuk mengolah lahan dan menutrisi tanaman secara organik.

Pasalnya kebutuhan beras organik di tengah menguatnya gaya hidup sehat tergolong tinggi. Lantaran tidak mengandung residu kimia yang berbahaya bagi tubuh untuk konsumsi jangka panjang.

Dia bersama jaringannya saat ini terus mengupayakan terwujudnya ekosistem yang baik bagi pegiat pertanian organik. Mulai dari memastikan ketersediaan kotoran hewan, pupuk cair organik (POC), pestisida dan herbisida organik. Semua itu dilakukan gotong royong. (Arif)

Tags: Alumni IAIN CirebonDosen IAIN Syekh Nurjati CirebonIAIN CirebonIAIN Syekh Nurjati CirebonPertanianPertanian Organik

Arif Rahman

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version