Pandemi membawa dampak serius bagi sektor bisnis kecantikan. Tersebab Corona, sungguhlah pelaksana bisnis kecantikan mengalami gelombang pasang surut, menyesap suka duka.
Namun pengaruh positifnya, kondisi ini mendorong mereka melakukan kreasi dan inovasi secara total. Saat aktivitas fisik dibatasi, maka mereka semakin giat memanfaatkan media sosial, e-commerce, serta fitur aplikasi untuk mempromosikan jasa dan pelayanan.
“Guna meningkatkan kompetensi diri, saya kian tekun mengikuti pelatihan atau kelas online. Saya juga berupaya mengembangkan keterampilan saya dalam merias sesuai tren terbaru,” ungkap Nurus Safaa, perias dan owner Safaa Qize Hairdressing Salon & Wedding dari Kabupaten Kuningan (2/7/2021).
Hal serupa pun ditegaskan Arie Iskandar Darmansyah, perias dan owner Pawon Pengantin, sebuah galeri rias dan pernikahan dari Kota Cirebon.
“Ketika ada pengetatan kegiatan masyarakat, saya terus membuat kreasi dan inovasi. Contohnya, saya membikin konten kreatif dan demo peragaan rias dan gaun pengantin, serta menayangkannya lewat platform digital. Ikhtiar seperti ini efektif untuk memasarkan jasa dan pelayanan dari usaha saya,” ujar dia. (Arif)