Mendengar kabar tersebut Lurah Kesenden, Ruliyanto segera mengatasinya. Mendatangkan alat berat beko untuk pengerukan. Agar para nelayan dapat beraktifitas kembali menangkap ikan di laut.
Lurah Ruli mengatakan, Kelurahan Kesenden salah satu Kelurahan yang berada di bibir pantai. Sehingga sebagian warganya sebagai nelayan.
Hasilnya, dalam empat hari pengerjaan para nelayan kembali bisa melintas tanpa hambatan, untuk kembali mencari ikan dilaut.
“Kemarin kita dengan bbws sudah kita bersihkan menggunakan alat berat, tujuannya untuk mengeruk sedimentasi, kita fasilitasi para nelayan, agar mereka mudah menangkap ikan,” ujarnya, kemarin.
Sebelum dikeruk, ungkap Ruli, para nelayan untuk menuju laut harus menunggu air laut pasang selama 4 jam agar bisa melaut. Karena jika ini tidak segera ditangani akan mempengaruhi penghasilan.
“Mereka menunggu didermaga sampai 4 jam dan membuat kualitas ikan dan harganya menurun harusnya mahal,” ucapnya.
BACA JUGA: Hanya Genangan, Bukan Banjir
Tergabung dalam paguyuban nelayan Samadikun yang termasuk dalam wilayah kerjanya, Ruli mencatat sebanyak 170 warganya adalah nelayan.
“Alhamdulillah sudah ada solusi, berhasil di keruk selama 4 harian, dilakukan pengerukan oleh bbws yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Cirebon,” pungkasnya. (Surya).