Ketua BPD Babakan Gebang, H Saeful mengungkapkan, kebutuhan transportasi untuk antar jemput warga ke tempat pelayanan kesehatan menjadi bagian tugas pelayanan Pemdes kepada masyarakat.
Menurutnya, wilayah Babakan Gebang yang luas dengan jumlah penduduk yang besar kewalahan jika hanya memiliki satu unit mobil siaga desa.
“Ketika masyarakat ada yang sakit, bukan dokter yang pertama dicari, namun Ibu Kuwu yang pertama dihubungi, seringnya terjadi terkadang dalam satu waktu lebih dari satu yang membutuhkan, terkadang mobil sedang rusak dan masalah lainnya. Melihat kondisi ini perlu kiranya ada penambahan unit mobil siaga,” kata Saeful kepada Suara Cirebon, Rabu (6/10/2021).
Atas dasar tersebut, atas nama warga, pihaknya mengajukan melalui musrenbangdes untuk pengadaan mobil siaga desa yang baru.
“Alhamdulillah hari ini apa yang menjadi keinginan masyarakat untuk penambahan unit mobil siaga telah terealisasi, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik semata-mata untuk kebutuhan pelayanan masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: Warga di 135 Desa Jadi Prioritas Vaksinasi
Sementara Kuwu Desa Babakan Gebang, Yeni Setiati mengungkapkan, harapan masyarakat untuk adanya penambahan unit baru mobil siaga telah lama diusulkan. Namun, karena lebih mendahulukan pembenahan infrastruktur, maka alokasi dana lebih tersedot untuk infrastruktur. Dalam dua tahun terakhir, dana desa (DD) bahkan dialokasikan lebih untuk penanganan pandemi Covid-19.
“Mobil siaga desa ini, menjadi skala prioritas yang diusulkan masyarakat dan kami mewujudkannya. Semoga ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan tentunya saling menjaga dan merawat agar awet,” ujar Yeni. (Baim)