“Semua kalangan bisa tertular cacar monyet. Tapi yang paling banyak adalah anak-anak,” paparnya.
Ia menjelaskan, ada perbedaan antara cacar monyet dengan cacar biasa. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari bintik-bintik pada tubuh seseorang. Kalau cacar biasa, kata dia, bintiknya kecil sedangkan cacar monyet bintiknya besar dan bisa menular. Gejala awal yang dirasakan orang terpapar cacar monyet adalah nyeri badan kemudian demam dan muncul bintik di kulit.
BACA JUGA: Waspada Hepatitis, Dinkes Kabupaten Cirebon Sebar Edaran Kewaspadaan
“Jadi, nanti dikasih penurun panas untuk meningkatkan daya tahan tubuh, namun kalau ada luka ya diobati,” terangnya.
Karena itu, Neneng mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin dalam menjaga kebersihan. Karena, dengan pola hidup bersih tersebut, bisa mencegah virus masuk ke dalam tubuh.
“Penyakit apapun kalau kita disiplin berperilaku hidup bersih dan sehat, ya insyaallah terhindar dari penyakit,” tegasnya.
BACA JUGA: Kasus HIV/AIDS Bertambah 181, 400 Warga Binaan Lapas Narkotika Cirebon Jalani Skrining
Seperti diketahui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyebut cacar monyet disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis.