Tapi kalau tenaga honorer tidak dihapuskan, lanjut Imron, keberadaan mereka juga akan menjadi beban Pemkab Cirebon. “Jadi kita ini simalakama,” kata Bupati Imron.
Karena itu, ia berjanji akan mengkaji rencana pemerintah pusat tersebut bersama SKPD di lingkungan Pemkab Cirebon. Ia akan mendiskusikan hal tersebut dengan dinas-dinas yang memang masih membutuhkan tenaga honorer.
“Kalau memang (honorer, red) itu masih dibutuhkan, nanti dinas itulah yang harus bertanggungjawab (memberi gaji, red) nantinya,” tukasnya.
BACA JUGA: Menpan RB akan Hapus Pegawai Honorer, Pemkot Cirebon akan Minta Tambahan Kuota P3K
Imron menambahkan, saat ini beban daerah untuk menanggung gaji tenaga honorer masih dihitung. Namun kalau kisaran upah honorer yang ditanggung oleh BOP dan BOS nilainya bervariasi, dari mulai Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. “Kalau anggaran yang kita miliki untuk honorer pada tahun 2023 sebesar Rp 9 miliar.