Hal itu dikemukakan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto, saat mengemukakan hasil Reses Ketiga Tahun Sidang 2022-2023 yang digelar di daerah pemilihannya, belum lama ini.
“Permasalahan sampah dominan menjadi keluhan masyarakat saat reses. Karena sampah belum tertangani maksimal,” kata Hermanto, Kamis (16/6/2022).
Menurut Hermanto, persoalan lain seperti infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan di mana-mana, juga mendominasi keluhan yang disampaikan masyarakat dalam reses. Pasalnya, kondisi jalan yang rusak menyebabkan roda perekonomian tersendat.
“Selain sampah, jalan rusak juga sama, masih terus dikeluhkan,” kata Hermanto.
Usai menggelar reses, kata Hermanto, ia mengaku langsung memanggil dinas terkait. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) adalah dinas yang mendapat jadwal pertama untuk dimintai keterangannya. Mereka dimintai keterangan terkait progres kinerjanya dalam menuntaskan persoalan sampah.
“Komisi III baru saja menggelar rapat kerja dengan DLH. Mereka kita panggil karena kita ingin tahu progres kinerja DLH dikaitkan dengan RPJMD yang akan selesai di 2024,” terangnya.
BACA JUGA: Pakai Sandal Jepit Akan Ditilang? Ini Penjelasan Kasatlantas Polres Cirebon Kota
Dari rapat kerja tersebut, lanjut dia, Komisi III mendapat beberapa masukan yang tertuang saat rapat kerja. Ia memastikan, Komisi III akan melayangkan nota dinas kepada Bupati agar menyinkronkan organisasi perangkat dinas (OPD) di bawah untuk bersinergi terkait penanganan sampah.
“Karena soal sampah ini, tidak bisa diselesaikan di DLH saja. Begitu juga terkait jalan, nunggu waktu saja untuk DPUTR-nya,” kata Hermanto.
Terkait jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat, pihaknya juga akan mengomunikasikannya dengan Bappelitbangda dan DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang).
BACA JUGA: 785 Warga Binaan Lapas Narkotika Tes HIV/AIDS
Ia menegaskan, semua aspirasi yang sudah masuk ke anggota dewan pasti akan ditindaklanjuti. Semua itu dilakukan demi mendukung program pemerintah dan untuk mendorong tingkat kepuasan masyarakat.
“Kebetulan terkait sampah dan jalan rusak itu, dinas terkaitnya menjadi mitra kerja kami. Jadi kita rapatkan, sesuai tupoksi kami saja,” pungkasnya. (Islah)