Menurut keterangan yang diperoleh dari sejumlah warga, selama ini hanya kabarnya saja kalau jalan itu akan diaspal atau dihotmix. Namun, kenyataanya sampai sekarang belum terealisasi. Jalan dibiarkan begitu saja tanpa ada perbaikan selama puluhan tahun, meski aktivitas masyarakat terus meningkat.
Warga Salawangi Ande (19) mengatakan, kondisi jalan di daerahnya saat ini cukup memprihatinkan. Banyak lubang yang mengancam keselamatan pengendara, terutama saat musim hujan. Kondisi semakin diperparah dengan belum adanya lampu penerangan.
Padahal kata Ande, jalan tersebut setiap harinya selalu ramai dilalui berbagai jenis kendaraan. Bahkan mobil angkutan umum jurusan Talaga-Bantarujeg setiap hari melewati jalan tersebut. “Kondisi jalannya bukan hanya berlubang, tetepi lebih mirip jalan ke leuweung (hutan),” ujarnya.
BACA JUGA: Bawaslu Majalengka Ajukan Anggaran Pilkada Rp32 Miliar
Senada dikatakan oleh Nodi (70), warga Desa Cimanggu Hilir. Dia mengatakan, masyarakat di daerahnya sudah sangat lama memimpikan jalan tersebut dihotmix, paling tidak diaspal. Namun, entah kenapa kata Nodi, pemerintah daerah seperti enggan mewujudkan keinginan dan harapan masyarakat yang sudah berpuluh tahun.
“Sudah berapa kali ganti bupati, tapi jalan ini belum pernah diaspal apalagi dihotmix,” katanya. (Abr)