Direktur RSD Gunung Jati Cirebon, dr Katibi mengatakan, pihaknya tengah merawat sebanyak tiga orang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ketiga pasien itu, lanjut Katibi, menjalani perawatan di ruangan isolasi RSD Gunung Jati.
“Memang kita sudah terhitung lama tidak merawat lagi pasien Covid-19. Tiba-tiba pada tanggal 11 Juni kemarin masuk satu pasien, lalu disusul dua pasien yang masuk pada hari Rabu (15 Juni, red),” kata Katibi, saat menjelaskan kronologis awal tiga pasien Covid-19 yang dirawat di RSD Gunung Jati Cirebon, Jumat (17/6/2022).
BACA JUGA: Pemkot Cirebon Antisipasi Lonjakan Subvarian Baru Omicron
Menurut Katibi, status ketiga pasien Covid-19 tersebut, sangat bervariasi. Ada yang tergolong agak berat, namun ada juga yang tergolong ringan tetapi disertai penyakit penyerta.
“Dari ketiga pasien salah satunya sudah lansia,” ujar Katibi.
Dikatakan Katibi, faktor pasien terjangkit Covid-19 karena turunnya imunitas pada tubuh dan diperparah adanya penyakit penyerta (komorbid).
“Pada tiga kasus ini diduga terjadi penurunan imunitas dibanding dengan yang lain. Selain faktor usia yang lebih dari 60 tahun, ada penyakit (penyerta) lainnya,” katanya.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Dorong UMKM Naik Kelas, Pilih Fokus Atasi Masalah Ekonomi Ketimbang Nyapres
Saat disinggung terkait kesiapan RSD Gunung Jati dalam menghadapi kemungkinan adanya lonjakan kasus Covid-19 seiring munculnya subvarian baru Omicron yakni BA.4 dan BA.5, Katibi memastikan, pihaknya telah siap.
“Kesiapan sudah dilakukan dan diantisipasi, seperti di RSD Gunung Jati disiapkan 24 tempat isolasi khusus pasien Covid-19. Tetapi di luar 24 ini digunakan untuk pelayanan non-Covid-19,” pungkasnya. (Surya)