Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Majalengka, Ruchyana, Selasa (21/6/2022).
Didampingi Kasi Jalan Deni Rahman, Ruchyana mengatakan, bahwa di ruas jalan kabupaten Salawangi – Lampuyang dalam tiga tahun terakhir sebenarnya ada kegiatan perbaikan. Bahkan, pada tahun ini juga ada perbaikan di ruas jalan tersebut, tepatnya masuk wilayah Desa Silihwangi, dengan panjang sekitar 400 meter.
BACA JUGA: Anggota Komisi III Angkat Bicara Salawangi – Lampuyang
”Kurang tepat bila dikatakan bila ruas jalan itu tidak diperhatikan pemerintah. Karena dalam tiga tahun terakhir selalu ada anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan ruas jalan Salawangi – Lampuyang,” kata Ruchyana.
Meski demikian, Ruchyana mengakui bahwasa pada jalan sepanjang sekitar 9,3 km dan lebar 3 m ada bagian atau titik yang belum dilakukan perbaikan, yakni dari Salawangi – Cimanggu Hilir. Pada tahun 2021 sebetulnya pemerintah sudah merencanakan melakukan perbaikan pada titik Salawangi – Cimanggu Hilir dengan cara rigid (perkerasan yang menggunakan semen), bukan diaspal.
Cara itu dipilih karena secara teknis di titik Salawangi – Cimanggu Hilir cukup rentan, cepat rusak bila diaspal ataupun dihotmix. Namun, rencana itu tidak terealisasi karena di ruas jalan yang sama ada bagian jalan mengalami longsor, yakni antara Desa Margamukti – Lampuyang.
BACA JUGA: DPUTR Majalengka Bungkam Soal Jalan Tak Pernah Diaspal
”Karena terbatasnya anggaran, perbaikan untuk Salawangi – Cimanggu Hilir sementara ditangguhkan. Anggarannya dialihkan ke Argamukti – Lampuyang,” jelasnya.
Perbaikan untuk titik Salawangi – Cimanggu Hilir tahun ini pun juga masuk dalam perencanaan. Mengingat biaya yang dibutuhkan cukup besar, sekitar Rp2 miliar, Dinas PUTR telah mengajukan anggaran pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
”Tahun ini juga kita ajukan, semoga perbaikan di titik Salawangi – Cimanggu Hilir dapat dilakukan dalam tahun ini,” harapnya. (Abr)