Hal itu dikemukakan Direktur PT GNM Shiping Marindo Cabang Cirebon, M. Soleh, kepada Suara Cirebon, Selasa (21/6/2022).
Menurut Soleh, perusahaannya dalam setahun sudah memberangkatkan antara 300-400 anak buah kapal (ABK) ke luar negeri dengan gaji per bulan minimal Rp23 juta.
BACA JUGA: Jatuh dari Lantai 14, TKW Cirebon Tewas di Malaysia
“Menjadi ABK di luar negeri dengan gaji 1.940 won atau setara Rp23 juta sangat menggiurkan, bahkan banyak di antara mereka yang telah pulang menjadi ABK di luar negeri kini memiliki kenaikan taraf perekonomian. Banyak di antaranya menginvestasikan untuk rumah, tanah dan kendaraan,” kata Soleh didampingi Manajer Humas, Abdul Baits.
Dijelaskan Baits, menjadi ABK di luar negri merupakan kesempatan bagi siapapun yang berminat, dari usia 20-39 tahun. Nantinya para peminat bisa mendaftarkan diri dan setelah lolos interview langsung dengan orang Korea, bisa berlanjut untuk mengikuti pra medical dan selanjutnya menjalani proses pendidikan sekitar sebulan.
“Calon ABK dikenakan biaya sesuai peraturan Korea dan Indonesia sebesar 5.500 USD, estimasi dari mulai pendaftaran hingga terbang butuh waktu sekitar 3 bulan,” papar Baits.
BACA JUGA: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Jenazah TKW Beranak Satu Tiba di Rumah Duka
Lanjut Baits, adanya uang jaminan ketika ABK diberangkatkan, semata-mata hanya untuk jaminan agar ABK tidak kabur. (Baim)