Pihaknya akan berupaya agar dapat mempertahankan posisi kepesertaan BPJS Kesehatan sejumlah tersebut. Ia optimis, presentase UHC sebanyak 95,85 persen itu akan terus dipertahankan hingga tahun depan. Terlebih, ada dukungan dari Disdukcapil yang saat ini gencar melakukan perekaman adminduk mobile khusus untuk lansia, disabilitas dan ODGJ.
BACA JUGA: Jangan Sampai UHC Tidak Terlaksana
Program Disdukcapil tersebut merupakan salah satu proses untuk mendapat kepesertaan BPJS Kesehatan dan kini tengah dimudahkan oleh Disdukcapil.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak DPPKBP3A untuk mengoptimalkan program KB kembali. Pasalnya, selama pandemi Covid-19 angka kelahiran dan kematian di Kabupaten Cirebon cukup meningkat. Pihaknya berharap, nantinya kepesertaan UHC Kabupaten Cirebon bisa tembus di angka 98 persen. Hal tersebut menyusul adanya Inpres nomor 1 tahun 2022 tentang optimalisasi UHC yang mendorong upaya yang dilakukan pihaknya.
Karena dengan prosentase UHC sudah berada di angka 98 persen, kata dia, berarti Kabupaten Cirebon berada di level aman.
BACA JUGA: Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Dorong Target UHC
“Jadi ketika ada perubahan di adminduk, kita masih aman. Apalagi yang besar pengaruhnya itu adalah natalitas (angka kelahiran) dan mortalitas (angka kematian) karena tidak bisa diprediksi,” jelasnya.