“Indikator dari sisi penyerapan tenaga kerja juga masih rendah,” jelas Imron.
Oleh karena itu, kata Imron, berbagai upaya pun terus dilakukan pemerintah dalam meminimalisasi pengangguran. Salah satunya dengan menggandeng pihak lain yang bisa disinergikan. Tujuannya, agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Kegiatan pelatihan life skill (kecakapan hidup) tersebut diharapkan dapat membuka lapangan kerja yang ujungnya bisa mengurangi pengangguran di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Jatuh dari Lantai 14, TKW Cirebon Tewas di Malaysia
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon, H. Hartono, menyampaikan, pemberangkatan PMI ke luar tahun ini tercatat lebih dari 3.000 orang dengan negara tujuan terbanyak yakni Hongkong dan Taiwan.
Meskipun dari sisi aturan sudah mulai longgar ke negara tujuan, kata Hartono, namun kemampuan dari calon PMI sendiri harus tetap dibekali. Dari mulai aturan teknis, administrasi hingga daya saing yang mumpuni, harus dimiliki oleh para PMI Kabupaten Cirebon.
“Tujuannya agar mereka bisa memiliki daya saing saat berada di luar negeri. Sehingga kemampuan mereka bisa mumpuni saat melakukan kontrak kerja dan endingnya bisa memberikan kesejahteraan hidup bagi dirinya dan keluarga,” ungkapnya. (Islah)