“Di sini peserta didik dan santri yang sekolah di kami akan dikembangkan skillnya, jadi keilmuan keagamaan juga ada pengembangan skill juga ada. Istimewanya sekolah kami di situ,” kata Amin kepada Suara Cirebon usai MPLS, kemarin.
Dilibatkan IPNU-IPPNU di MPLS ini, menurut Amin, agar para siswa atau santri memahami tentang keorganisasian dan mempunyai pengalaman lebih luas.
“Kami dengan IPNU-IPPNU ingin membentuk mereka sebagai siswa-siswi atau santri yang berwawasan luas tentang kebangsaan,” katanya.
BACA JUGA: Tak Peduli Data Kependudukan, Protes Saat Tak Dapat Bantuan
Di kesempatan yang sama, Kepala SMK Fathul Amin, Mahzum Baehaqi, menjelaskan tantangan umat Islam kedepam khususnya santri yakni menghadapi bonus demografi dan generasi Z.
“Kurikulum SMK Fathul Amin insyaallah mendukung terwujudnya santri digital dan siap untuk bekerja atau bahkan melanjutkan kejenjang berikutnya,” katanya.