Sofwan menduga, proses pengisian jabatan Sekda melalui open bidding tersebut tidak objektif. Hal itu ia tegaskan menyusul adanya “warning” dari Wakil Bupati (Wabup) Cirebon melalui sejumlah media yang meminta pemilihan sekda tidak dilakukan by design.
Menurut Sofwan, proses dalam seleksi sekda sudah seharusnya dilakukan secara objektif dan profesional. Ia tidak ingin penentuan Sekda ini by design, sehingga open bidding yang digelar tidak dinilai hanya sebagai formalitas semata karena “pengantinnya” sudah disiapkan.
BACA JUGA: Rumor “Putra Mahkota” Bikin Open Bidding Sekda Kabupaten Cirebon Sepi
Dikatakan Opang, sapaan akrab Sofwan, panitia seleksi (Pansel) harus menerapkan objektivitas dan profesionalisme agar menghasilkan sekda terbaik dan berkualitas.
“Kalau nanti yang terpilih menjadi sekda tidak mempunyai integritas yang kuat, maka kepemimpinannya pun tidak menumbuhkan etos kerja yang baik pula. Sebab Sekda itu panglimanya PNS,” kata Opang, Minggu (7/8/2022).