“Untuk tahap awal itu luas lahannya kurang lebih 6 hektaran. Nanti mungkin ada perluasan, untuk penambahannya kurang lebih sekitar 20 hektaran lagi,” kata Iwan.
BACA JUGA: Akhir Tahun TPAS Kubangdeleg Siap Beroperasi
Sesuai rencana, lanjut Iwan, nantinya metode pengolahan sampah yang digunakan metode sanitary landfield. Metode tersebut dianggap masih yang paling efektif digunakan saat ini. Ia menerangkan, pembangunan TPA tersebut memang ada di PUTR, sedangkan penggunannya adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Untuk pembangunan itu ada di PUTR, untuk penggunanya itu nanti teknisnya adalah DLH, tapi dari yang saya tahu, nanti metodenya sanitary landfield,” paparnya.
Ditambahkan Iwan, pengerjaan awal yang akan dilakukan adalah akses jalan terlebih dahulu. Hal itu agar memudahkan pengangkutan atau mobilisasi alat berat untuk pembangunan TPA di wilayah Timur tersebut. Ia berharap, pembangunan TPA Kubangdeleg bisa menjadi solusi penanganan sampah di Kabupaten Cirebon.