“Yang baru ter-support di tahun anggaran 2022 ini baru 125 meter lajur kanan dan kiri. Sisanya insyaallah di tahun 2023 kita selesaikan sampai Weru-Sarabau ke dalam,” kata dia.
Untuk pedestrian di kawasan batik Trusmi, imbuh Tomi, nantinya tidak memakai batu andesit, melainkan batu semacam batu granit agar ada tampilan berbeda. Ditambahkan Tomi, sebelum adanya pekerjaan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat khususnya kepada para pedagang kaki lima yang ada di sepanjang lokasi tersebut.
BACA JUGA: Kawasan Batik Trusmi Bakal Disulap Jadi Malioboro
Menurut Tomi, pagu anggaran pengerjaannya sendiri senilai Rp2,5 miliar. Nilai tersebut masih belum berkontrak dengan penyedia jasa. Karena saat ini masih menunggu proses pengadaan dan belum ada penetapan pemenang lelang.
“Kalau tidak salah saat ini sedang masa sanggah,” ucap Tomi.