Karena itu, sambung Luthfi, pilihan terbaik adalah dengan membuat keseimbangan yang harus pula berpihak kepada masyarakat dengan menggenjot program-program penanggulangan ekonomi. Kemudian terkait adanya bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang disalurkan pemerintah, Luthfi mengaku tidak begitu yakin hal tersebut bakal menyelesaikan masalah. Sebaliknya, langkah yang lebih konkret dan bisa dilakukan adalah memastikan program peningkatan daya beli masyarakat.
BACA JUGA: Luthfi: Kabupaten Cirebon Belum Ada Sentuhan Signifikan
Luthfi mengatakan, meski saat ini kenaikan harga BBM sudah final, namun ia menyebut naik turunnya BBM bersifat sangat dinamis. Karenanya, ketika harga minyak dunia turun, maka otomatis harga BBM pun harus diturunkan oleh pemerintah. Dan berdasarkan pengamatannya, saat ini saja harga minyak dunia turun ke level 86 dolar per barel.
“Artinya apa, ada ruang yang membuat subsidi ini bisa ditekan lagi. Jadi kita berharap pemerintah pusat mengambil keputusan yang terbaik terkait dengan harga BBM ini. Dan kita juga berharap kepada Pemda, program-program penanggulangan dampak ekonomi, peningkatan daya beli harus diperkuat,” pungkasnya. (Islah)