“Kami akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengawasan dan pelanggaran yang berkaitan kepemiluan. Dalam hal ini keterlibatan masyarakat untuk mengawasi pemilu sangat diperlukan,” katanya.
Wasikin menjelaskan, penunjukan Kampung Benda Kerep dalam Pencanangan Desa Anti Politik Uang, karena wilayah tersebut masih mempertahankan pola tradisional yang dikemas dengan kearifan lokal serta kuatnya nilai-nilai Islam di dalamnya, sehingga menjadikan Benda Kerep Kota Cirebon terkenal hingga mancanegara.
“Saya masih ingat ketika saya menjadi Ketua Panwaslu Kota Cirebon, warga Benda Kerep menyampaikan keberatannya melalui tokoh ulama tentang penggunaan tinta pemilu yang berwana hitam. Tanpa melanggar aturan ditemukan solusi yakni dengan menggunakan tinta yang terbuat dari bahan kunyit. Momen tersebut saat itu menjadi pemberitaan besar karena uniknya desa tersebut saat gelaran pemilu berlangsung,” ucapnya.