Sementara itu, Deden Lesmana menjelaskan, sebenarnya unsur ketahanan pangan yang paling banyak itu adanya di masyarakat, karena masyarakatlah sebagai pelaksana ketahanan pangan.
BACA JUGA: Pemdes Kedungdawa Alokasikan DD untuk Ketahanan Pangan
“Dan yang saya sampaikan pada kegiatan ini semua menggunakan kearifan lokal, contoh menggunakan sampah organik, menggunakan kotoran hewan dan menggunakan ramuan probiotik,” kata Deden.
Dia juga menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk melatih masyarakat supaya tidak tergantung kepada proses kimia dilatih menggunakan sampah organik dan kotoran hewan untuk menjadi pupuk.
Deden Lesmana berharap kegiatan sosialisasi dan praktik ini dapat bermanfaat khususnya untuk masyarakat wilayah Desa Weru Kidul serta dapat membuka pertanian baru untuk usia produktif atau untuk anak – anak muda. Dia juga berjanji segala program yang berhubungan dengan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat pihaknya siap mendukung. (Vicky)