“Ini artinya, kalau tidak diharapkan nanti mengurusnya juga bakal asal-asalan, berbeda dengan anak yang sudah dipersiapkan dan diharapkan kehadirannya tentu akan dirawat dan dididik dengan sebaik-baiknya. Saya prihatin masih banyak orang tua yang tidak sadar akan peran besarnya,” paparnya.
BACA JUGA: IPPNU dan IPM Kota Cirebon Kolaborasi Cegah Pernikahan Dini
Netty menyampaikan, ada empat hal yang penting dalam membangun keluarga. Pertama, visi dan tujuan berkeluarga harus jelas. Kedua, menikah harus dengan perencanaan. Ketiga, memiliki ketahanan keluarga dan keempat pelaksanaannya dengan menjalankan delapan fungsi keluarga.
Dijelaskan, delapan fungsi keluarga tersebut masing-masing fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan fungsi lingkungan.
Terkait ketahanan keluarga, Netty menyampaikan ada hal yang penting lagi. Pertama, ketahanan fisik atau ekonomi. Kedua membutuhkan ketahanan spiritual atau nilai-nilai keagamaan. Ketiga ketahanan psikologis, di antaranya, harus bisa menerima pasangan apa adanya.
BACA JUGA: Jasa Resepsi Pernikahan Kehilangan Penghasilan
“Ketahanan psikologis ini sangat penting, jangan sampai muncul dalam pikiran salah satu pasangan rumput tetangga kelihatan lebih hijau,” tutur Netty yang disambut ger hadirin.
Selanjutnya, yang keempat, kata Netty adalah ketahanan sosial, ini juga sangat penting. Apabila keempat hal itu diterapkan dalam sebuah keluarga, keluarga akan harmonis dan akan terhindar dari memiliki anak yang stunting.