Atas tindakan KDRT tersebut, Lesti Kejora dikabarkan mengalami sejumlah luka, salah satunya yaitu kerongkongannya bergeser.
Bergesernya kerongkongan Lesti Kejora tersebut diduga akibat dicekik dan membuat Lesti Kejora mengalami kesulitan makan lantaran rasa sakit di sekitar lehernya.
BACA JUGA: Kerongkongan Lesti Kejora Bergeser, Apakah Akan Pengaruhi Kemerduan Suaranya?
Kendati demikian, belum diketahui secara pasti diagnosis dokter terkait keluhan di sekitar leher Lesti Kejora ini.
Terkait hal tersebut, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Inndonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, dirinya belum mengetahui secara pasti apa yang dimaksud kerongkongan tersebut bergeser.
“Tidak jelas maksudnya bergeser itu apa. Kerongkongan tidak bisa dislokasi,” kata Praf Tjandra seperti dikutip dari ANTARA pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Kondisi tersebut berbeda situasinya jika terjadi di bagian tubuh lainnya, seperti lutut atau bahu. Karena bagian tubuh tersebut memungkinkan bergeser atau dislokasi.
Untuk itu, sumber lainnya menyebutkan, bisa saja keluhan leher yang dialami Lesti Kejora adalah Cervical Spondylosis (CS).
BACA JUGA: Denise Chariesta 4 Tahun Jadi Simpanan Pria Perkasa, 11 Kali Begituan Sekali Permainan
Banyak faktor yang menyebabkan gangguan Cervical Spondylosis, seperti penuaan, pekerjaan yang mengharuskan seserang menggerakan lehernya berulang-ulang, merokok, faktor genetik, hingga cedera leher.
Cedera tersebut dapat diakibatkan dari benturan benda tumpul, kecelakaan, bahkan dicekik dengan kuat.
Hal itu pun menjadi faktor risiko penyebab Cervical Spondylosis dan perlu penanganan serius untuk mengobatinya.
Ciri-ciri keluhan ketika seseorang mengalami Cervical Spondylosis seperti, mati rasa, kesemutan di area leher, mati rasa, dan kaki atau tangan terasa lemah untuk digerakkan.
BACA JUGA: Begini Kombinasi Outfit Cewek Kue, Cewek Mamba, dan Cewek Bumi
Kemudian, seseorang mengalami Cervical Spondylosis pun susah berjalan atau sulit menyeimbangkan tubuh dan kehilangan kontrol kandung kemih atau usus.
Selain itu, penderita Cervical Spondylosis pun bisa sakit dan kaku di area leher, nyeri yang terasa di bagian leher, kejang otot, pusing, sakit kepala, dan bunyi ‘klik’ saat menggerakkan leher.*