Menurut Enny, pihaknya tidak diam atas kasus-kasus yang terjadi di Kabupaten Cirebon. Terhadap beberapa kasus yang terjadi, DPPKBP3A juga turut serta memberikan pendampingan dengan menghadirkan psikolog untuk proses pemulihan psikis korban.
BACA JUGA: Siswa SLB Alami Perundungan, Korban Menangis Diinjak, Pelaku Tertawa
Namun diakui Enny, pihaknya tidak bisa melakukan jemput bola terhadap setiap kasus yang terjadi.
Mengingat, kiprah DPPKBP3A Kabupaten Cirebon dalam kasus kekerasan seksual dan fisik terhadap anak tidak didukung oleh anggaran yang memadai.
Selain itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki DPPKBP3A juga masih sangat minim.
BACA JUGA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat, Wabup Cirebon Prihatin Dampak Kemiskinan Kemana-mana
“Tapi penyuluhan terkait nilai-nilai pencegahan terus dilakukan,” ungkapnya. (Islah)