Kendati hujan mulai menguyur Majalengka, BMKG sendiri memprediksi awal musim hujan di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) jatuh pada pertengahan awal bulan ini.
BACA JUGA: Wilayah Langganan Bencana di Cirebon Mulai Dipetakan, Terutama Banjir dan Tanah Longsor
Jumlah curah hujan dengan intensitas 100 sampai 300 milimeter per bulan diprakirakan jatuh pada bulan Oktober. Adapun prakiraan puncak musim hujan di Ciayumajakuning terjadi pada Januari, Februari, Maret 2023.
“Prakiraan awal musim hujan di Cirebon, Majalengka, Kuningan jatuh pada Oktober Dasarian 2, yakin tanggal 11-20 Oktober hingga November Dasarian 1, tanggal 1-20 November,” jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka tercatat ada 25 kecamatan masuk katagori rawan bencana alam dengan tingkat potensi berbeda.
Dua puluh lima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Argapura berpotensi bencana gerakan tanah menengah-tinggi dan berpotensi banjir bandang aliran/bahan rombakan.
BACA JUGA: Tebing Cimanis Kembali Longsor, Pipa Saluran Irigasi Terputus, Petani Terancam Kesulitan Air
Kecamatan Bantarujeg berpotensi gerakan tanah menengah-tinggi, Kecamatan Cikijing berpotensi gerakan tanah menengah-tinggi.