Ambisi Bang Edi untuk menguasai pasar, parkir jalanan dan terminal, dilakukan melalui Duo Preman Agus dan Yayat sebagai tenaga lapangan, dengan bantuan preman bayaran dari kelompok Remon Rindu Order.
Dalam tiap konflik Agus dan Yayat selalu selamat. Meski di beberapa adegan, Agus sempat babak belur dikeroyok tukang parkir Akamsi (Anak Kampung Sini) dan sekali dihajar perutnya oleh Kang Murad saat membersihkan lahan parkir.
Berbeda dengan Agus, wakil komandan Yayat, selalu selamat dari ancaman. Ia selalu kabur paling duluan bila musuh sudah mulai menyerang.
Saat Agus dikeroyok Akamsi, Yayat kabur duluan dengan sepeda motornya. Begitu juga saat Cecep dan Kang Murad hendak membersihkan lahan parkir, Yayat lolos dengan sepeda motornya, namun Agus dipiting Cecep dan akhirnya dihajar perutnya oleh Kang Murad.
Komandan Agus dan Yayat, banyak mewarnai adegan dalam cerita Preman Pensiun 6 ini. Sutradara Preman pensiun 6, Aris Nugraha sepertinya memang memasang Duo Preman berambut gondrong itu sebagai preman yang penakut dan bermental pecundang.
Tak segan-segan, jika bahaya mengancam, antara Agus dan Yayat, bisa saling mendahului untuk kabur menyelamatkan diri masing-masing.
Dalam beberapa adegan, Yayat terlihat lebih cerdik, sekaligus lebih licik sehingga selalu selamat dari harajan, termasuk saat diajak duel oleh Didu, dimana Yayat lebih memilih kabur.