Namun, duel maut jilid 2 Didu vs Yayat pada Preman Pensiun 7 episode 15 itu, Didu gagal mengalahkan Yayat.
Padahal, Yayat sudah terkapar dihajar perutnya oleh Didu pada pertarungan away di Preman Pensiun 7 episode 15 ini.
BACA JUGA: Link Preman Pensiun 7 Streaming Episode 15, Dendam Kesumat, Duel Maut Yayat vs Didu Jilid 2
Namun, sebelum Didu bisa memaksa Yayat untuk kalah dan menyerah pada duel maut jilid 2 di Preman pensiun 7 episode 15 ini, Yayat lebih dulu ditolong oleh komandan Agus.
Agus mengangkat tubuh Yayat yang terjungkal dan terkapar dengan menahan sakit karena terkena pukulan straight tangan kanan Didu di bagian perutnya.
Didu sudah dalam posisi kembali menyerang untuk bisa membuat Yayat KO. Namun lagi-lagi, Yayat keburu ditolong Agus.
“Maaf bukan saya nggak mau terus, tapi saya disuruh mengalah sama komandan saya,” ujar Yayat yang dibopong ke sepeda motor sambil menahan sakit di bagian perut.
Preman Pensiun 7 episode 15 berisi adegan seru dual maut Yayat vs Didu.
BACA JUGA: Preman Pensiun 7 Episode 14, Toni Kumpulkan Pasukan Siap Perang dengan Otang Cs
Kali ini, duel maut jilid 2, Yayat menyebutnya sebagai duel away karena keduanya bertarung di tempat parkiran yang ditunggu Didu dengan Ibing.
Sebelumnya, pada Preman Pensiun 6 juga sempat terjadi duel maut keduanya. Saat itu, duel Didu vs Yayat berlangsung di tempat nongkrongnya Yayat di Taman Maluku.
Rupanya Yayat menyebutnya duel maut jilid 1 pada Preman Pensiun 6 sebagai pertarungan home karena di tempat wakil komandan itu nongkrong.
Nah untuk duel maut jilid 2 di Preman Pensiun 7 episode 15, Yayat menyebut pertarungan away.
Pada duel klasik “Buy One Get One” (satu lawan satu) pertandingan atau pertarungan away ini, Yayat menunjukan berbagai jurus kungfu yang dipelajari dari gurunya “”Mbah Google”.
Yayat menerjang dengan kungfu jurus kepak sayap Rajawali. Kedua tangannya diangkat tinggi-tinggi dan hanya bertumpu pada satu kaki.
BACA JUGA: Denise Chariesta Ngaku Pernah Berhubungan Seks dengan Suami Orang
Lalu menerjang Didu yang menggunakan beladiri tinju. Meski sempat kebingungan menghadapi serangan kungfu Yayat, tapi Didu mampu menghindari pukulan.
Yayat juga terlihat mengkombinasikan dengan jurus patuk ular. Tangannya mengarah ke muka Didu sambil berputar dan menendang.
“Mau lanjut apa menyerah,” ujar Yayat dengan tangan mengepak. Namun langsung dijawab Didu dengan pukulan keras ke perut.
Yayat kesakitan. Ia protes, diserang saat lagi bicara. Kini Yayat kembali menerjang dengan jurus dewa mabuk.
Namun rupanya Yayat benar-benar mabuk. Ia menerjang ke depan dengan mata terpejam. Padahal posisi Didu berada di belakang Yayat.
Sampai kemudian Yayat ditoel dari belakang oleh Didu. Yayat baru berhenti, menyadari kalau Didu posisinya di belakangnya.
BACA JUGA: Diduga Mesum saat Lembur, Dua Pegawai Puskesmas Kaliwedi Digerebek Warga
Namun belum sempat sadar penuh, Didu sudah melacarkan pukulan telak kembali ke perutnya. Yayat terjungkal dan terkapar, hingga lalu ditolong Agus dan dibawa pergi dengan sepeda motor.
“Orang yang berjiwa besar itu orang yang mengalah,” tutur Agus.
“Iya ya,” ujar Yayat. Percakapan itu tampakya mengakhiri dendam Yayat ke Didu. Yayat sempat terkapar di dua jilid laga klasik di pertandingan home dan away.
Namun, di dua pertandingan “buy one get one” itu, meski telah jatuh terkapar, Yayat belum terkalahkan oleh Didu, sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengalah.
Pada Preman Pensiun 7 episode 15, meski telah nyaris dikalahkan Didu, Yayat sempat mengungkapkan mimpinya ingin menguasai jalan, pasar dan terminal.
“Yayat, penguasa jalan, pasar dan terminal,” ujar Yayat mengungkapkan cita-citanya kepada komandan Agus.
Di angkot, Bos Copet Saep sedang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyopet), pada mahasiswi pertama ABC (Academy of Bandung Copet) yang baru direkrutnya.
Namun rupanya Saep salah angkot. Saat Saep naik angkot dengan mahasiswinya, ia melihat ada pencopet lain yang menjadi pesaingnya di kancah dunia percopetan Kota Bandung.
Saep langsung minta turun dari angkot. Lalu menjelaskan ke mahasiswinya, kalau dia salah angkot.
Adegan lain di Preman Pensiun 7 episode 15 ialah saat Otang dan Encuy Cs bekerja normal di terminal. Otang sempat bergurau dengan menegur Jack yang menerima telefon dari Emen.
“Koq kamu kaya Toni,” ujar Jack.
“Nggak, bergurau,” ujar Otang, keduanya tertawa.
Sementara Toni tengah berjalan berdua dengan Boy. Bos cilik itu masih menutupi mulutnya dengan sapu tangan merah.
Entah apa yang direncanakan Toni. Namun kepada Boy, Toni sempat mengungkapkan rasa puas kalau dia bisa membalaskan dendam ke Otang Cs tanpa mengotori tangannya.
“Kamu memang cerdas Ton,” ujar Boy, yang sempat mengeluh, apapun yang akan dilakukan Toni kepada otang Cs, kini posisi mereka kembali menganggur.
Terlihat ada dua teman Toni ngebut berboncengan menuju sebuah tempat. Penonton sepertinya dibuat penasaran, apa yang akan dikerjakan Toni untuk melampasia dendam ke Otang.
Penasaran dengan omongannya kalau dia akan balas dendam tanpa mengotori tangannya.
BACA JUGA: Preman Pensiun 7 Episode 13,Otang Ditunjuk Jadi Bos Terminal, Cecep Tak Percaya Boy
Preman Pensiun 7 episode 15 menyisakan rasa penasaran soal apa yang akan dilakukan Toni, melampaskan dendam ke otang Cs tanpa mengotori tangannya.
Sepertinya apa yang dilakukan Toni akan muncul di Preman pensiun episode 16, Rabu malam ini, 2 November 2022.
Yuk, tetap ikuti sinetron parodi sosial Preman Pensiun 7 episode 16 malam ini di RCTI, pukul 19.00 WIB.***