Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Petani Sambut Ajakan Perang Distan Kabupaten Cirebon

by Islahuddin
Selasa, 8 November 2022
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Petani Sambut Ajakan Perang Distan Kabupaten Cirebon

Pegiat pertanian, Dudi Setiawan, menunjukkan padi varietas baru hasil inovasi melakukan persilangan sejumlah varietas padi yang menghasilkan panen di atas rata-rata, belum lama ini. Selain inovasi, Distan Kabupaten Cirebon juga mengajak petani melakukan pola tanam ramah lingkungan.* Foto: Islah/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Ajakan “Perang” dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon disambut baik oleh masyarakat. Ajakan tersebut disampaikan menyusul mulai berkurangnya lahan pertanian di Kabupaten Cirebon.

Tapi tenang dulu, Perang yang dimaksud bukanlah perang dengan mengangkat senjata, melainkan hanya sebuah istilah dari Distan untuk mengajak para petani menjadikan pertanian di Kabupaten Cirebon menjadi Pertanian Ramah Lingkungan atau disingkat “Perang”.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas, mengatakan, Perang di Kabupaten Cirebon harus terus disuarakan.

Gagasan Perang ini penting untuk ditindaklanjuti mengingat lahan pertanian yang ada, sudah tidak subur lagi. Karena itu, para petani diharuskan kembali menggunakan pupuk yang ramah alam.

BACA JUGA: Masuk Musim Tanam, Petani  Berharap Mudah Mendapatkan  Pupuk

“Ini harus kita antisipasi dengan mengampanyekan gerakan Perang, yaitu Pertanian Ramah Lingkungan,” kata Asep Pamungkas, Senin (7/11/2022).

Menurut Asep, gagasan tersebut akan ditindaklanjuti dengan mengarahkan para petani untuk memanfaatkan pupuk kompos yang difasilitasi oleh Distan.

Ia menyebut, distan bakal memberikan trik membuat kompos dan pestisida nabati.

Selain bisa menjaga kesuburan tanah, kata dia, dengan menggunakan pupuk kompos tersebut, ketika suatu saat nanti subsidi pupuk dicabut, maka para petani sudah siap dan mandiri.

BACA JUGA: Nasib Petani Mangga Tak Semanis Mangga Gedong Gincu

Asep menjelaskan, program tersebut sudah mulai dilakukan distan meskipun masih belum maksimal. Saat ini, Distan baru melakukan persiapan dengan melakukan pengelompokan para petani potensial.

Yakni para petani yang memiliki lahan sawah, namun juga memiliki peliharaan hewan ternak.

“Nanti mereka akan kami latih. Sehingga kotoran-kotoran ternak mereka bisa dimanfaatkan,” paparnya.

Ia mengaku, gagasan yang diluncurkan distan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat. Mereka cukup antusias bahkan sudah ada kelompok petani yang sudah mempraktikan, meski belum masuk angka mayoritas.

BACA JUGA: Petani Berharap Penjualan Bibit Tanaman Meningkat

Pasalnya, kebanyakan petani di Kabupaten Cirebon masih melakukan pola instan.

“Banyak para petani yang masih beranggapan lebih baik membeli pupuk dari pada bikin pupuk sendiri. Mereka bicara begitu karena pupuk subsidi masih ada.

Coba kalau sudah tidak ada, pastinya pupuk harganya selangit,” terangnya.

Namun, Asep mengungkapkan, pihaknya tidak bicara terkait pupuk subsidi akan dicabut. Karena kewenangan pemberian subsidi ada di Pemerintah Pusat.

BACA JUGA: Musim Hujan Turun Lebih Awal, Petani Bawang Terancam Merugi

Apa yang ia sampaikan hanya sebagai antisipasi manakala subsidi pupuk sudah dicabut. Selain itu, juga sebagai upaya untuk mengembalikan kesuburan tanah yang sudah mulai berkurang.

Asep menambahkan, sampai saat ini subsidi pupuk masih ada.

Namun demikian, harus diakui subsidi terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Artinya, potensi terjadinya pemutusan subsidi secara tiba-tiba bisa saja terjadi.

“Makanya sebagai antisipasi, kita arahkan para petani untuk kembali ke alam dengan memanfaatkan potensi pupuk organik,” pungkasnya. (Islah)

BACA JUGA: Kedelai Mahal, Perajin Tempe Mulai Naikkan Harga

Tags: CirebonDinas PertanianKabupaten CirebonPerang DistanPetaniSuara Cirebon

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version