Saat ini, lanjut Azis, Pemkot Cirebon baru memiliki galeri Industri Kecil Menengah (IKM) yang direncanakan bakal diubah menjadi mal IKM.
Langkah ini merupakan awal yang selanjutnya berkembang ke pasar digital, agar UMKM di Kota Cirebon naik kelas.
“Hari ini kasus Covid-19 memang menurun, oleh karena itu semangat UMKM di Kota Cirebon terus tumbuh. Tinggal tugas pemerintah melalui dinas terkait bisa membantu mereka untuk bangkit dan naik kelas,” ucapnya.
Sementara itu, Moeldoko mengatakan, seluruh negara melihat pasar digital di Indonesia tergolong tinggi dan memiliki prospek baik.
BACA JUGA: Herman Khaeron Dorong UMKM Ekspansi ke Luar Negeri
Sehingga, pihaknya mendorong agar UMKM tidak ragu untuk memperluas penjualan produk ke pasar digital.
“Dunia e-commerce sangat luar biasa, makanya UMKM kita jangan ragu untuk bisa masuk. Dunia pun melihat e-commerce Indonesia sangat luar biasa,” tuturnya.
Pihaknya juga memberikan pesan kepada UMKM, bahwa pelaku UMKM harus mengenali apa yang diinginkan oleh pelanggan. Sejalan dengan itu, perlu juga mengenali fenomena digital yang terjadi.
“Artinya, pelaku UMKM harus tahu yang diinginkan pelanggan. Lalu kenapa produk bisa viral di pasar digital? Coba kenali, apakah karena produknya menarik, nyeleneh atau memang teknik penjualannya,” pungkasnya. (Surya)
BACA JUGA: Alokasi Kursi DPRD Tetap 50, Sesuai Keputusan KPU Berdasarkan Jumlah Penduduk Kabupaten Cirebon