Terjadi krisis ekonomi global yang cukup parah menjelang tahun 2000. Sejumlah negara mengalami kemerosotan ekonomi parah.
Di Asia, krisis ekonomi diawali krisis moneter berlangsung secara beruntun. Dimulai korea Selatan, lantas Thailand, Malaysia dan akhirnya merembet ke Indonesia.
BACA JUGA: Moeldoko: Indonesia Hadapi Ancaman Krisis Global
Negara-negara yang pondasi ekonominya lemah, seperti Indonesia ketika itu, krisis moneter menyebabkan kebangkrutan sektor moneter yang luar biasa.
Di Indonesia, krisis moneter dan krisis ekonomi, memicu krisis politik yang berujung pada tumbangkan rezim 30 tahun Orde Baru, dan melahirkan Orde Reformasi.
Reaksi dari krisis moneter dan ekonomi global di tahun 1999, melahirkan insiatif negara-negara maju dan berkembang membentuk semacam kaukus ekonomi bersama melalui forum internasional yang kemudian disebut sebagai G20.
BACA JUGA: Kedelai Mahal, Perajin Tempe Mulai Naikkan Harga
Di tahun 1999, pada awalnya G20 merupakan forum internasional yang hanya dihadiri oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 20 negara. Pertemuan pertama di Berlin, Jerman.
Mereka membahas berbagai isu keuangan dan ekonomi global. G20 melahirkan banyak keputusan global yang mengarah pada pencegahan krisis serta pertumbuhan ekonomi global.
Mengingat pentingnya forum tersebut, baru pada tahun 2008, G20 naik status. Tidak hanya menteri keuangan dan bank sentral yang hadir, tetapi langsung para kepala negara.
BACA JUGA: Daftar Ekonomi 10 Negara Besar Dunia, Indonesia Kalahkan Inggris dan Prancis
KTT G20 yang dihadiri para kepala negara di tahun 2008, berlangsung di Amerika Serikat yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi akibat kebijakan ekonomi dalam negerinya.
Sejak berdiri di tahun 1999, G20 umumnya menggelar pertemuan satu kali dalam satu tahun. Namun ada pengecualian di tahun 2009 dan 2010, dimana KTT G20 masing-masing digelar dua kali dalam setahun.
Ini pula yang menjelaskan kenapa KTT G20 di Bali ini merupakan KTT G20 ke-15.
BACA JUGA: Anggaran DKPP Rp1,4 M Kembali ke Kas Negara
Sebelum puncak acara KTT G20, diadakan ratusan pertemuan baik secara bilateral maupun multilateral yang membahas soal kerjasama ekonomi dan keuangan antara satu negara dengan negara lain, atau antara lebih dari dua negara.
Kerjasama ekonomi bahkan tidak hanya menyangkut negara antar anggota G20, tetapi juga dengan negara-negara lain di luar G20, namun memiliki kepentingan sama dalam kerjasama ekonomi.
Seperti sudah menjadi kebiasaan, di ujung acara KTT G20, selalu melahirkan kesepakatan atau keputusan bersama yang disebut sebagai komunike antar negara G20.
BACA JUGA: DEMA IAIN Cirebon Adakan Dialog Santri Internasional Pertama di Indonesia
Komunike inilah yang menjadi parameter apakah sebuah KTT G20 gagal atau sukses, terutama dalam membangun kesepahaman diantara negara anggota G20 dalam penataan keuangan dan ekonomi global serta pembangunan dunia pada umumnya.
Inilah daftar negara yang ditunjuk sebagai Presidensi G20 dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20 :
BACA JUGA: Sekadar Pengingat, Berikut Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024, Catat Waktunya
– KTT G20 1, 14 – 1 November 2008, Washington, Amerika Serikat
– KTT G20 2, 2 April 2009, London, Inggris
– KTT G20 3, 24 – 25 September 2009, Pitsburg, Amerika Serikat
– KTT G20 4, 26 – 27 Juni 2010, Toronto, Kanada
– KTT G20 5, 11 – 12 November 2010, Seoul, Korea Selatan
– KTT G20 6, 3 – 4 November2011, Cannes, Prancis
– KTT G20 7, 18 – 19 Juni 2012, Los Cabos, Meksiko
– KTT G20 8, 5 – 6 September 2013, Saint Petersburg, Rusia
– KTT G20 9, 15 – 16 November 2014, Brisbane, Australia
– KTT G20 10, 15 – 16 November 2015, Antalya, Turki
– KTT G20 11, 4 – 5 September 2016, Hangzhou, China}
– KTT G20 12, 7 – 8 Juli 2017, Hamburg, Jerman
– KTT G20 13, 30 November – 1 Desember 2018, Buenos Aires, Argentina
– KTT G20 14, 28 – 29 Juni 2019, Osaka, Jepang}
– KTT G20 15, 21 – 22 November 2020, Riyadh, Arab Saudi
– KTT G20 16, 30 – 31 Oktober, Roma, Italia
– KTT G20 17, 15 – 16 November, Denpasar,Bali, Indonesia.
Dari 20 negara G20, masih ada India dan Brasil yang belum memperoleh giliran sebagai Presidensi dan berhak menjadi tuan rumah KTT G20.
Namun berdasar kesepakatan, KTT G20 ke 18 akan ditunjuk India sebagai Presidensi di tahun 2023, lantas menyusul Brasil sebagai Presidensi untuk KTT G20 ke 19 di tahun 2024.***