Menurut Hilmy, Kabupaten Cirebon harus menjadi bagian dari aksi kemanusiaan di Cianjur, Jawa Barat.
“Kami juga kerahkan logistik untuk warga terdampak, serta alat berat dari DPUTR. Seluruh SKPD juga sudah diinstruksikan untuk menggalang dana,” kata Hilmy.
Hilmy menjelaskan, relawan bencana yang berangkat untuk melakukan penanganan pascabencana harus bergerak sesuai instruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan SAR Nasional (Basarnas).
Hilmy menegaskan, relawan bencana dari Kabupaten Cirebon harus bekerja secara efektif sesuai kebutuhan. Sehingga nantinya, upaya penanganan bisa lebih maksimal dan masyarakat di Kabupaten Cianjur bisa beraktivitas kembali secara normal.
“Semuanya harus satu instruksi, jangan sampai relawan bergerak sendiri yang nantinya malah menyusahkan relawan lainnya,” tandasnya.
Relawan bencana Kabupaten Cirebon yang berangkat ke Cianjur juga membawa bantuan sejumlah kebutuhan pokok untuk para korban gempa di Cianjur. Logistik yang dibawa di antaranya, mie instan, mie cup, garam dapur, minuman sachet, paket makanan anak, selimut, kecap, saos sambal, minyak goreng, gula pasir, sarden, air mineral, kornet dan minuman susu. Total anggaran untuk pemenuhan logistik tersebut sebesar Rp17,045,602.
Sebelumnya, relawan kebencanaan dari BPBD Kabupaten Cirebon telah berangkat ke Cianjur lebih dulu. Bahkan, pada hari kedua di lokasi bencana Cianjur, pada Rabu, 23 November 2022, relawan bencana sudah melaporkan kegiatan yang dilakukan.
BACA JUGA: Harga HP Realme November 2022, Mulai dari Sejutaan Aja