Dikatakannya, jalan poros sepanjang 700 meter, memang mengalami kerusakan, dengan kondisi tersebut, masyarakat merasa prihatin banyaknya pengguna jalan mengalami insiden terjatuh saat melintasi jalan tersebut.
“Setiap hari kami merasakan ketidaknyamanan saat melintasi jalan poros ini, makanya kami berembuk untuk aksi ini,” jelasnya.
Senada dikatakan, Udin, dirinya bersama warga lainnya terdorong melakukan aksi uruk jalan dikarenakan prihatin melihat kondisi jalan yang melintasi desanya
BACA JUGA: Pemekaran Cirebon Timur Ditarget Akhir Desember Ini Disetujui
Warga secara sukarela mendonasikan rezekinya untuk kegiatan ini, dan itu tidak ada unsur paksaan. “Alhamdulillah, sebanyak 15 dumtruk uruk-kan maupun sirtu, yang terkumpul dari hasil murni swadaya masyarakat untuk Uruk jalan berlubang ini,” tandanya
Sementara Kuwu Gembongan Mekar, Kamaluddin, dirinya mengapresiasi apa yang dilakukan masyarakat di dua desa di Kecamatan Babakan ini, menurutnya apa yang dilakukan masyarakat tersebut merupakan wujud nyata masyarakat guyub dan kompak.
BACA JUGA: Aspai Menganggurkan Pondok Pesantren Gedongan