Selama ini, menurut Agus, masih banyak yang belum bangga menggunakan bahasa daerahnya sendiri.
“Padahal bahasa sangat penting karena merupakan identitas bangsa,” ujarnya.
Disampaikan, pada saat ujicoba pada tahun depan, nantinya di hari sedina nyerbon itu bukan hanya menggunakan bahasa Cirebon tapi pakaian yang dikenakan juga berornamen Cirebon.
BACA JUGA: Damkar Bantu Evakuasi Korban Gempa
Sementara aspek lainnya, selain menggunakan bahasa Cirebon juga nantinya akan digarap pula kuliner dan seninya harus serba nyerbon.
Diakuinya, di lingkungan dinas yang dipimpinnya setiap hari Kamis, selain menggunakan bahasa Cirebon, makanan dan keseniannya seperti lagu dangdut cirebonan atau tarling sehingga nyerbonnya lebih terasa.
Agus menandaskan, penggunaan bahasa Cirebon memiliki berbagai aspek yang juga dapat menguatkan budaya Cirebon. Diharapkan, sedina nyerbon ini bisa belajar bahasa Cirebon dan budayanya.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Harganya Mulai dari Rp 525.000, Jumat 25 November 2022