Sementara tokoh masyarakat sekaligus petani garam desa setempat, H. Surian mengaku bersyukur atas upaya dari pemerintah pusat dalam hal ini tim KSP beserta BUMN maupun dari PUPR dan dari tim KKP yang telah meninjau langsung ke lokasi tambak garam di Desa Rawaurip.
Menurutnya, Desa Rawaurip merupakan daerah yang terkena dampak dari adanya abrasi laut, sehingga harus segera diadakan proses perbaikan, baik proses penanggulangan untuk peningkatan tanggul dan penanaman mangrove.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Harganya Mulai dari Rp 558.000, Jumat 30 November 2022
“Ini dapat terwujud jika mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, seperti yang diminta oleh KSP,” kata Surian.
Pihaknya berharap, Pemkab Cirebon proaktif dalam mewujudkan hal tersebut.
Dengan demikian, keinginan Desa Rawaurip menjadi sentral produksi garam rakyat di Jawa Barat dapat terwujud, mengingat, kawasan tambak garam di desa itu merupakan yang terbesar di Jawa Barat.
“Kami berharap di tahun depan (tahun 2023) para petani garam bisa kembali menggarap dan kembali berproduksi,” ujarnya. (Baim)
BACA JUGA: UPDATE Daftar Harga HP Vivo X Series Akhir November 2022, Ada X50 Hingga X80 Pro