Bang Edi menelefon anak buahnya usai bertemu dengan bohir yang membiayai kegiatan politiknya di kafe tempat Roy kerja.
Dari situlah, si pencopet mengetahui kalau anak buah Bang Edi yang saat itu sedang naik angkot membawa HP.
Berikutnya, HP itu sudah berpindah tangan ke pencopet yang dalam khasanah dunia copet Kota Bandung merupakan pesaing Saep yang kini sudah dijebloskan ke penjara setelah tertangkap basah oleh Taslim di pasar.
Sementara Ajun terus melamun. Meratapi HPnya yang dijambret orang. Ia sedih karena seluruh nomor kontak teman dan saudaranya ikut hilang, termasuk foto-foto.
BACA JUGA: Biaya Haji Disesuaikan, DILARANG PAKAI DANA TALANGAN!
“Saya kehilangan bukti foto kalau saya pernah ke Pangandaran, main ke pantai,” ujar Ajun kepada Mawar di pos jaga di pasar.
Kembali ke terminal, usai mendengar cerita soal Bang Edi, Kang Gobang berusaha mencerna semua informasi yang masuk.
Adegan Preman Pensiun 7 episode 45 ditutup saat Kang Gobang sedang memikirkan apa yang baru saja diungkapkan Cecep soal Bang Edi dan orang-orang suruhannya yang bakal balas dendam.