Hal tersebut, sambung dia, secara tidak langsung akan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar.
Karena itu, seiring kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan mulai meningkat, pewarna alami menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Ia menambahkan, penggunaan pewarna alami untuk untuk pewarnaan tekstil telah menarik minat para peneliti dan praktisi industri tekstil karena sifatnya yang tidak beracun dan non-alergi sehingga aman digunakan.
BACA JUGA: UMK Kota Cirebon 2023 Diusulkan Naik Segini
Pewarna alami yang terbuat dari bahan alam, memiliki sifat berkelanjutan, memiliki tingkat biodegradabilitas tinggi dan yang paling penting lebih ramah lingkungan.
“Untuk mengambil zat warna yang terkandung dalam bahan baku alaminya diperlukan suatu proses yang disebut sebagai ekstraksi. Di dalam ilmu teknik kimia, ektraksi adalah salah satu jenis proses pemisahan (separation proses) yang memisahkan suatu bahan tertentu (misal zat warna alam) dari suatu padatan atau cairan induk dengan bantuan pelarut (solvent),” terangnya. (Islah)
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Harganya Mulai dari Rp 526.000, Kamis 1 Desember 2022